KONTEKS.CO.ID - Siapa yang membangun pagar yang membentang di laut perairan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten masih misterius.
Pagar di laut dengan panjang 30,16 km dan tinggi 6 meter itu terbentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono mengatakan, pihaknya telah menghentikan pembangunan pagar di laut Tangerang, Banten itu.
Baca Juga: Viral Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km di Tangerang, Ini Penjelasan DKP Banten dan Ahli Pesisir
Hal itu, kata Pung, merespons aduan nelayan setempat serta menegakkan aturan yang berlaku terkait tata ruang laut.
"Saat ini, kita hentikan kegiatan pemagaran sambil terus dalami siapa pelaku yang bertanggung jawab atas kegiatan ini,” kata Pung dalam keterangan resmi, Jumat 10 Januari 2025.
Tim gabungan dari Polisi Khusus (Polsus) Kelautan Ditjen PSDKP serta Dinas Kelautan dan Perikanan Banten pun telah melakukan investigasi.
Lokasinya, di desa dan kecamatan sekitar lokasi pemagaran laut pada September 2024.
Baca Juga: Pramono dan Rano Umumkan 16 Orang Tim Transasi, Ini Nama-nama Mereka
Hasilnya, pemagaran dimulai dari Desa Margamulya sampai dengan Desa Ketapang. Kemudian, Desa Patra Manggala sampai dengan Desa Ketapang.
Sedangkan, konstruksi bahan dasar pemagaran merupakan cerucuk bambu.
Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan, Sumono Darwinto menambahkan, lokasi pagar tersebut berada di Zona Perikanan Tangkap dan Zona Pengelolaan Energi.
Hal itu berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang DKP Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2023.
"Tim juga melakukan analisis foto drone dan arcgis, diketahui kondisi dasar perairan merupakan area rubble dan pasir dengan jarak lokasi pemagaran dari perairan pesisir berdasarkan garis pantai sejauh kurang lebih 700 meter," jelasnya.
Artikel Terkait
Viral Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu, di Rumah Tak Ada Nasi
Viral Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km di Tangerang, Ini Penjelasan DKP Banten dan Ahli Pesisir
Nafulu Bawomataluo Diaspora Gelar Perayaan Natal, Perkuat Kebersamaan
Niat Bersuka Berakhir Duka, Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu Bikin Ayah Kehilangan Istri dan Anak
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, Polisi Ungkap Ada 7 Titik Tabrakan Hingga 4 Korban Tewas
Pengendara Hati-hati di Jalan, Ini 3 Kecelakaan Maut Libatkan Bus hingga Truk Awal Tahun 2025