"Berdasarkan e-seamap, kegiatan pemagaran tersebut tidak memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL),” sambung Sumono.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti mengatakan, pertama kali mendapatkan informasi adanya pagar tersebut pada 14 Agustus 2024 lalu.
Pihak DKP pun langsung menindaklanjuti dengan turun ke lapangan pada 19 Agustus 2024.
Berdasarkan kunjungan ke lapangan, ada aktivitas pemagaran laut saat itu yang masih sepanjang kurang lebih 7 km.
Kemudian setelah itu, tanggal 4-5 September 2024, DKP Provinsi Banten bersama Polsus dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP dan tim gabungan dari DKP datang ke lokasi bertemu dan berdiskusi.
Pada 5 September 2024, kunjungan terbagi dalam dua tim.
Pertama, langsung terjun ke lokasi. Sedangkan satu tim lainnya berkoordinasi dengan camat dan beberapa kepala desa di daerah itu.
Saat itu, mereka mendapatkan informasi tidak ada rekomendasi atau izin dari camat maupun dari desa terkait pemagaran laut di daerah itu.
Pihaknya, lanjut Eli, telah melakukan investigasi sebanyak 4 kali dengan langsung terjun ke lapangan.
Baca Juga: Tema HUT PDIP ke-52 Hari Ini Angkat Tema Satyam Eva Jayate, Begini Artinya
Bahkan investigasi dilakukan dengan menggandeng sejumlah instansi. Saat itu, pihaknya meminta agar aktivitas pemagaran tersebut dihentikan.
"Terakhir kami melakukan inspeksi gabungan bersama-sama dengan TNI Angkatan Laut Polairud, kemudian dari PSDKP, dari PUPR, dari SATPOL PP, kemudian dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang," ujarnya.
"Kami bersama-sama melaksanakan investigasi di sana dan panjang lautnya sudah mencapai 13,12 km, terakhir malah sudah 30 km," terangnya.***
Artikel Terkait
Viral Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu, di Rumah Tak Ada Nasi
Viral Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km di Tangerang, Ini Penjelasan DKP Banten dan Ahli Pesisir
Nafulu Bawomataluo Diaspora Gelar Perayaan Natal, Perkuat Kebersamaan
Niat Bersuka Berakhir Duka, Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu Bikin Ayah Kehilangan Istri dan Anak
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, Polisi Ungkap Ada 7 Titik Tabrakan Hingga 4 Korban Tewas
Pengendara Hati-hati di Jalan, Ini 3 Kecelakaan Maut Libatkan Bus hingga Truk Awal Tahun 2025