• Minggu, 21 Desember 2025

Stop Impor BBM, Prabowo Pasang Target Ambisius: Dorong Papua Jadi Lumbung Energi Indonesia

Photo Author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 20:18 WIB
Presiden Prabowo Subianto dorong Papua jadi lumbung energi Indonesia (Foto: BPMI Setpres RI)
Presiden Prabowo Subianto dorong Papua jadi lumbung energi Indonesia (Foto: BPMI Setpres RI)

Ia mengungkapkan, impor BBM Indonesia saat ini menelan biaya sekitar Rp520 triliun per tahun. Angka tersebut dinilai terlalu besar dan membebani keuangan negara jika tidak segera dikurangi.

“Bayangkan kalau kita bisa potong setengah, berarti ada Rp250 triliun. Apalagi kita bisa potong Rp500 triliun. Rp500 triliun itu berarti tiap kabupaten bisa punya, kemungkinan bisa punya satu triliun tiap kabupaten,” ujarnya.

Lebih jauh, Prabowo menyampaikan target konkret pemerintah dalam pengurangan impor energi. Ia menegaskan bahwa mulai tahun depan Indonesia ditargetkan tidak lagi mengimpor solar dari luar negeri.

Selanjutnya, dalam jangka waktu empat tahun ke depan, impor bensin diharapkan dapat dihentikan secara bertahap.

Untuk merealisasikan agenda ambisius tersebut, Presiden meminta peran aktif pemerintah daerah, khususnya di Papua.

Baca Juga: BPK Bongkar Dana Energi Rp399 Triliun Libatkan Pertamina, Subsidi LPG Jadi Beban Terbesar

Ia mendorong para gubernur dan bupati untuk memperkuat koordinasi dengan Komite Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, pemerintah pusat, Bappenas, serta kementerian dan lembaga terkait dalam menyusun prioritas pembangunan energi.

Menurut Prabowo, keterbatasan sumber daya menuntut penetapan skala prioritas yang realistis dan terukur agar kebijakan dapat dijalankan secara efektif dan berkelanjutan.

“Tidak mungkin kita bisa selesaikan semua seketika, tapi kalau kita punya prioritas saudara-saudara, kita akan cocokkan dengan kemampuan yang bisa kita lakukan sekarang,” tuntasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X