Dari sisi moda transportasi, kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi masih menjadi tantangan utama pengelolaan arus lalu lintas selama libur akhir tahun. Dominasi mobil pribadi diperkirakan meningkatkan beban jalan tol dan jalur arteri nasional.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pemerintah menyiapkan armada lintas moda dalam jumlah besar, mulai dari darat hingga udara.
“Untuk transportasi darat kami menyiapkan 31.433 bis, transportasi laut 711 kapal, transportasi kereta api 2.670 kereta api, transportasi udara 368 pesawat, transportasi penyeberangan 253 kapal penyeberangan,” tutur Menhub.
Selain kesiapan armada, pemerintah juga menggulirkan stimulus sektor transportasi berupa diskon tarif dan tiket.
Kebijakan ini diharapkan mampu mengendalikan distribusi perjalanan sekaligus meringankan beban biaya masyarakat.
Baca Juga: Para Sopir Truk Ekspedisi Merapat! Menhub Dudy Hapus Keberadaan Jembatan Timbang
“Stimulus untuk diskon tarif tol sebesar 20 persen pada 26 ruas jalan tol, yaitu pada tanggal 22, 23, dan 31 Desember. Sedangkan untuk tahun 2024 kemarin hanya diberikan sebesar 10 persen untuk 12 ruas jalan tol,” jelasnya.
Tak hanya jalan tol, insentif juga diberikan pada sektor penerbangan yang selama ini menjadi sorotan publik karena harga tiket yang fluktuatif.
“Stimulus angkutan udara berupa diskon tiket sebesar 13 hingga 14 persen untuk periode perjalanan 22 Desember hingga 10 Januari 2026,” lanjut Menhub.
Di sisi lain, pemerintah mengakui terdapat dua tantangan utama yang membayangi pelaksanaan angkutan Nataru tahun ini.
Baca Juga: Heboh Tiket ke Aceh Tembus Rp8 Juta saat Banjir, Ini Klarifikasi Menhub dan Susi Air
Selain lonjakan jumlah penumpang, faktor cuaca ekstrem dinilai berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan lintas moda.
“Terdapat dua isu strategis pada angkutan Nataru 2025-2026, yaitu potensi lonjakan penumpang yang akan menimbulkan kemacetan dan penumpukan pada simpul transportasi dan risiko cuaca ekstrem yang menurut BMKG terdapat potensi curah hujan yang tinggi pada bulan Desember hingga Januari 2026,” bebernya.
Dengan proyeksi mobilitas yang melonjak dan risiko cuaca yang meningkat, pemerintah menegaskan koordinasi lintas kementerian, BUMN, dan pemerintah daerah menjadi kunci agar pergerakan masyarakat selama Nataru tetap aman, lancar, dan terkendali.***
Artikel Terkait
Jangan Lewatkan! Angkutan Motor Gratis Nataru Diperpanjang hingga 5 Januari 2025
Ini Syarat, Jadwal, dan Rute Angkutan Motor Gratis Kereta Api Nataru
Jessica Mila Manfaatkan Momen Nataru Pergi Liburan dan 'Quality Time' Bareng Keluarga
Sebelum Libur Nataru, 9 Bagian Mobil Ini Wajib Jalani Pemeriksaan Sebelum Digeber ke Luar Kota
Cara dan Link Cek Cuaca Nataru 2025 Tanpa Ribet dan Resmi BMKG, Bisa Diakses Online