Pada 2021, Terra Drone Indonesia berkolaborasi dengan International Finance Corporation (IFC)—bagian dari World Bank Group—dalam studi pemanfaatan drone untuk memantau petani kelapa sawit swadaya di Riau.
Perusahaan ini juga menangani survei pemetaan udara untuk proyek Tol Cisumdawu di Sumedang–Majalengka dengan area liputan sekitar 30 km menggunakan drone Bramor ppX, jenis fixed-wing berdaya tahan terbang hingga tiga jam dan dikenal menghasilkan data dengan akurasi tinggi.
“Dengan menggunakan solusi yang dikembangkan, Terra Drone Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan hasil berkualitas tinggi dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien, dalam skala yang sebelumnya tidak terbayangkan,” tulis Terra Drone Indonesia dalamwebsite resminya.
Penyelidikan Mulai Berjalan
Meski dugaan awal mengarah pada baterai drone, polisi belum menetapkan kesimpulan resmi.
Banyak pihak menyoroti standar keamanan gedung, termasuk sistem deteksi dini kebakaran dan prosedur keselamatan kerja yang diterapkan perusahaan teknologi global tersebut.
Hingga Rabu, 10 Desember 2025, polisi masih memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab pasti kebakaran yang menelan korban kebakaran terbesar di Jakarta sepanjang tahun ini.***
Artikel Terkait
Update Kebakaran Gedung Terra Drone: 7 Orang Berhasil Selamat, 20 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone Bertambah Jadi 22 Orang, Petugas Berjuang Tembus Lantai Penuh Asap
Masih Diselimuti Asap Pekat, Ibu Hamil Ikut Jadi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban, Pramono Soroti Keamanan Gedung Terra Drone
Gubernur Pramono Tanggung Penuh Biaya Korban Kebakaran Terra Drone, Jumlah Tewas Capai 22 Orang