Kantor Terra Drone yang Terbakar Ternyata Pernah Petakan Lahan Sawit Sumatera, Begini Rekam Jejaknya!

KONTEKS.CO.ID - Kebakaran hebat melanda gedung Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025 siang. Insiden itu menewaskan 22 orang, termasuk seorang ibu hamil.

Tragedi ini memicu kehebohan publik, bukan hanya karena tingginya jumlah korban, tetapi juga karena minimnya informasi mengenai aktivitas perusahaan teknologi internasional tersebut di Indonesia.

Sumber kepolisian mengungkap dugaan sementara bahwa api bermula dari korsleting baterai drone yang sedang berada di lantai dasar.

Baca Juga: Gubernur Pramono Tanggung Penuh Biaya Korban Kebakaran Terra Drone, Jumlah Tewas Capai 22 Orang

Baterai lithium yang umum digunakan pada drone dikenal berukuran ringkas dan bertenaga tinggi, tetapi juga sensitif terhadap panas dan kerusakan fisik.

Terra Drone sendiri dalam penjelasannya menyebut lithium technology merupakan standar industri karena daya besar dan efisiensi, namun rentan bila terjadi kerusakan komponen.

Raksasa Teknologi Drone Dunia

Tidak banyak masyarakat mengetahui aktivitas perusahaan yang menempati gedung tersebut.

berdasarkan informasi dari situs resmi, Terra Drone merupakan salah satu penyedia jasa pemetaan dan layanan drone terbesar di dunia.

Mengutip laman resminya, perusahaan ini menawarkan berbagai layanan berbasis udara, mulai dari pemetaan wilayah, inspeksi infrastruktur hingga analisis data tingkat lanjut.

Berdiri pada 2016, Terra Drone berkantor pusat di Jepang dan membangun jaringannya melalui akuisisi penyedia jasa drone lokal di berbagai negara. Pada 2020, Drone Industry Insight menempatkan Terra Drone sebagai penyedia jasa drone nomor satu dunia.

Baca Juga: Masih Diselimuti Asap Pekat, Ibu Hamil Ikut Jadi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran

Saat ini Terra Drone telah hadir di lebih dari 25 negara, dan menggandeng lebih dari 25 perusahaan grup maupun mitra strategis di sektor teknologi drone global.

Rekam Jejak Proyek: IFC hingga Tol Cisumdawu

Dalam lima tahun terakhir, Terra Drone tercatat menyelesaikan survei udara di lebih dari 600.000 hektare area konsesi dan 2.500 kilometer koridor infrastruktur di sektor minyak dan gas, utilitas, pertambangan, hingga perkebunan.