KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menunjukkan sikap terbuka dan responsif terhadap suara para kiai sepuh NU.
Di tengah dinamika internal organisasi yang jadi sorotan, Gus Yahya memilih jalur silaturahmi sebagai langkah merawat persatuan.
Pada Sabtu, 6 Desember 2025) Gus Yahya menyambangi Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Daftar Zona Megathrust RI Bertambah Jadi 14, Pakar Ingatkan Sinyal Bahaya Gempa yang Makin Serius
Kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan pesan simbolik bahwa dialog dan adab tetap menjadi fondasi utama NU dalam menyelesaikan persoalan.
Gus Yahya tiba sekitar pukul 11.30 WIB bersama rombongan pimpinan PBNU. Agenda diawali dengan ziarah ke makam para masyayikh Tebuireng, sebuah tradisi yang sarat makna spiritual dan historis bagi warga nahdliyin.
Usai menunaikan salat zuhur berjemaah di Masjid Pesantren Tebuireng, rombongan melanjutkan pertemuan tertutup di Ndalem Kasepuhan bersama Pengasuh Tebuireng, KH Abdul Hakim Machfudz.
Pertemuan berlangsung hangat namun serius, mencerminkan ikhtiar mencari jalan tengah.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Melon Music Awards 2025 dari Artis Tahun Ini hingga Track Zero Choice
Tegaskan Sikap Terbuka Demi Islah PBNU
Saat tiba di lokasi, Gus Yahya secara tegas menyampaikan kesiapannya mengikuti arahan para kiai sepuh demi terciptanya islah di tubuh PBNU.
“Para bini sepuh, kiai sepuh, saya tetap apa pun nanti diminta saya siap. Apa pun yang ditanyakan saya siap jawab. Semua dokumen dan berkas saya bawa. Mudah-mudahan ini menjadi awal jalan penyelesaian,” ujar Gus Yahya.
Silaturahmi ini merupakan respons atas undangan resmi Pesantren Tebuireng yang ditujukan kepada Ketua Umum PBNU beserta para mustasyar.
Surat undangan yang ditandatangani langsung oleh KH Abdul Hakim Machfudz menjadwalkan pertemuan pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
Artikel Terkait
Gus Yahya Siap Islah dengan Rais Aam Miftachul Akhyar: PBNU Cari Jalan Damai di Tengah Konflik Internal yang Memanas
KPK Telusuri Dugaan TPPU Rp100 Miliar Eks Bupati Tanah Bumbu, PBNU Siap Diperiksa di Tengah Isu Pemecatan Gus Yahya
Gus Yahya Tegaskan Masih Ketum PBNU, Siap Tempuh Jalur Hukum jika Islah Ditolak
Gus Ipul Dicopot dari Sekjen PBNU, Gus Yahya: 80 SK Tertahan, Beliau Nggak Sempat Tengok Kantor
PBNU Siap Gelar Pleno 9-10 Desember 2025 untuk Tentukan Pj Ketum Definitif Usai Gus Yahya Dicopot