• Minggu, 21 Desember 2025

DPR Sentil Keras Distribusi Bantuan Korban Bencana: Tak Perlu Pencitraan Panggul Beras, Jangan Asal Lempar dari Helikopter!

Photo Author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 05:53 WIB
Anggota Komisi IV Fraksi Golkar, Firman Soebagyo saat rapat dengan Menhut Raja Juli Antoni di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta (Foto: TV Parlemen)
Anggota Komisi IV Fraksi Golkar, Firman Soebagyo saat rapat dengan Menhut Raja Juli Antoni di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta (Foto: TV Parlemen)

KONTEKS.CO.ID - Metode pendistribusian bantuan bagi korban bencana di Sumatra kembali menjadi sorotan tajam DPR RI.

Kritik tajam mengemuka di forum rapat Komisi IV DPR RI dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kamis, 4 Desember 2025.

Sorotan paling keras datang dari anggota Komisi IV Fraksi Golkar, Firman Soebagyo. Ia mempersoalkan praktik bantuan yang dikirim melalui udara dan dilempar dari helikopter, sebuah tindakan yang sebelumnya sempat viral dan menuai kecaman publik.

Baca Juga: KRI TGK Bawa Bantuan ke Aceh Timur, KRI Semarang Gunakan Heli Panther Distribusikan Logistik di Nias

“Saya minta kepada pejabat yang ada di daerah juga, ketika membantu para korban hendaklah yang sopan,” ujar Firman dalam rapat tersebut.

Ia menegaskan bahwa penanganan bencana tidak boleh dijalankan dengan cara-cara yang merendahkan martabat warga terdampak.

“Tidak perlu memberikan beras dilempar-lempar dari helikopter,” lanjutnya.

Dalam pernyataan yang sama, Firman juga menyindir praktik pencitraan yang menurutnya masih terjadi dalam penyaluran bantuan.

Ia mencontohkan bagaimana Ketua DPR datang langsung tanpa gestur berlebihan, dan meminta pejabat lain meniru pendekatan tersebut.

“Bu Ketua kemarin datang langsung menyerahkan. Enggak perlu ada yang pencitraan dipanggul dan sebagainya. Ini mohonlah. Serahkan langsung gitu,” tuturnya.

Baca Juga: Dipanggil ke Istana, Prabowo Perintahkan Bahlil Kebut Pemulihan Energi di Daerah Bencana

Distribusi Udara Perlu Dievaluasi

Kritik serupa juga disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Meski memahami bahwa distribusi lewat udara terpaksa dilakukan akibat akses darat terputus, ia menilai cara pemberian bantuan tetap harus mempertimbangkan efektivitas dan keselamatan warga.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Puan menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak boleh dilakukan secara sembarangan, terutama ketika dilakukan dari ketinggian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X