• Senin, 22 Desember 2025

Raja Juli Kena Semprot DPR, Titiek Soeharto Murka: Manusia Mana Bisa Seenaknya Potong Kayu seperti Itu?

Photo Author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 05:43 WIB
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto (Foto: TV Parlemen)
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto (Foto: TV Parlemen)

KONTEKS.CO.ID - Kemunculan video truk-truk pengangkut kayu berukuran raksasa yang melintas hanya dua hari setelah banjir bandang di Sumatra memicu ledakan kemarahan Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto.

Ia menilai temuan tersebut bukan hanya bentuk ketidakpekaan, tetapi juga tindakan yang menyakiti publik yang baru saja ditimpa musibah.

Reaksi keras itu muncul dalam rapat kerja Komisi IV dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.

Baca Juga: Sebut Menhut Raja Juli Tak Punya Hati, Politikus PKB: Kalau Nggak Mampu Mundur Aja!

Rapat dimulai dengan pemutaran video truk-truk bermuatan kayu gelondongan berdiameter besar, yang langsung memancing respons emosional dari Titiek.

Sedih, Miris, dan Marah

Setelah tayangan selesai, Titiek menegaskan bahwa publik wajar tersinggung dengan aktivitas pengangkutan kayu di tengah situasi pascabencana yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan luas.

“Terus terang saya sedih, miris, dan saya marah,” ucapnya.

Ia mempertanyakan bagaimana penebangan pohon berdiameter sekitar 1,5 meter bisa terjadi secara bebas pada masa krisis tersebut.

“Ini manusia mana di Indonesia ini yang seenaknya aja bisa motong-motong kayu seperti itu?” katanya.

Menurut Titiek, fakta bahwa truk-truk tersebut melintas di jalan raya dua hari setelah banjir merupakan tindakan yang tidak hanya tidak etis, tetapi juga terasa seperti penghinaan.

“Sungguh menyakitkan Pak Menteri, ini suatu kalau orang Jawa bilang ngece (mengejek), perusahaan ini mengejek gitu, baru kita kena bencana dia lewat di depan muka kita,” ujarnya.

Baca Juga: Catat, Menhut Raja Juli Janji Usut Tuntas Asal Kayu Gelondongan Saat Banjir Bandang di Sumatra

Desakan Penindakan Tanpa Kompromi

Titiek kemudian menekan Menteri Kehutanan untuk mengambil langkah konkret dan tegas terhadap praktik penebangan pohon ilegal. Ia menolak kebijakan moratorium yang dinilainya tidak memberikan efek jera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X