Kisah Kehidupan Menkeu Purbaya Saat Jadi Insinyur, Banting Stir ke Ekonomi Hingga Bangun Pagi untuk Jalan Kaki

KONTEKS.CO.ID - Purbaya Yudhi Sadewa membagikan kisah dan pengalamannya selama bekerja sebagai field engineer atau insinyur teknik lapangan di Schlumberger Overseas (SA).

Purbaya mengaku, pernah bergelut dengan pekerjaan itu selama 5 tahun, tepatnya pada 1989-1994 silam. Namun, dia mengaku jenuh.

"Setelah lima tahun jenuh juga di field. Kita di lapangan terus, uangnya banyak, tapi kerjanya capek, sering begadang," keluhnya dalam siniar YouTube Gita Wirjawan, mengutip Kamis, 4 Desember 2025.

Baca Juga: Pelatih Persija Bubarkan Skuad usai Ukir Enam Kemenangan Beruntun: Saya Tak Mau Ketemu Mereka!

Pria yang kini menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) itu menyebut, pekerjaannya meliputi bidang minyak dan gas yang menuntut ketelitian tinggi.

Untuk itu, dia mengaku pernah tidak tidur selama 5 hari 5 malam.

"Kalau sehari semalam itu biasa, saya pernah paling lama nggak tidur lima hari lima malam di darat. Tapi kalau di laut dua malam udah nggak boleh kan, harus ganti, harus istirahat," tuturnya.

Putuskan Banting Setir ke Bidang Ekonomi

Lantaran jenuh dan lelah, Purbaya kemudian memutuskan keluar dan melanjutkan pendidikan. Hasilnya, gelar Master dan Doktor di bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat (AS) disabetnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,4 di Sulut, Ini Analisis BMKG

"Ya, saya banting setir aja ke ekonomi, karena capek. Sejak saat itu, saya merasa seru juga mempelajari ekonomi," ujarnya.

Sebagai informasi, Purbaya ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Bendahara Negara pada September 2025 lalu.

Survei IPO: Menteri dengan Kinerja Terbaik

Survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis, kinerja Purbaya sebagai Menkeu paling baik. Dia bahkan melampaui menteri-menteri lainnya, pada Oktober 2025 lalu.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada 21 Oktober 2025 lalu.

"Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dianggap paling bekerja dengan baik, 17,5 persen," kata Dedi.