KONTEKS.CO.ID – Masyarakat khawatir dengan anggaran yang tersisa di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelang akhir tahun.
Padahal bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Besarnya anggaran yang dibutuhkan tergambarkan dari parahnya kerusakan di tiga provinsi tersebut.
Baca Juga: Pascabencana Banjir-Longsor, Satgas PKH Bakal Dikerahkan Dalami Dugaan Kerusakan Hutan Sumatera
Untuk diketahui, awalnya anggaran BNPB di tahun 2025 senilai Rp1,427 triliun. Tetapi setelah dilakukan rekonstruksi anggaran, anggarannnya dipotong Rp470,9 miliar sehingga yang menyisakan Rp956,67 miliar.
Anggaran Penanganan Bencana Aman
Terkait anggaran BNPB, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bicara blak-blakan. Ia menegaskan, pendanaan negara guna penanganan bencana Sumatera masih aman.
Walaupun anggarannya disebut publik kian menipis di tengah melonjaknya peristiwa bencana alam di berbagai daerah, termasuk di Pulau Sumatera.
Purbaya menuturkan, kondisi BNPB terkini masih mempunyai alokasi lebih dari Rp500 miliar. Dana ini siap digunakan dalam operasi penanganan bencana.
Baca Juga: Warga Hungaria Tersangka Korupsi Satelit Kemhan Akan Diadili Secara In Absensia
Namun, tegas mantan Ketua LPS itu, jika kebutuhan di lapangan melebihi anggaran yang tersedia, pemerintah dipastikan bakal segera menambahnya.
“BNPB ini masih ada (anggaran) Rp500 miliar lebih BNPB yang siap (digunakan). Terus kalau nanti membutuhkan dana tambahan kita siap juga menambahnya. Dan sudah ada dianggarannya. Ini tergantung permintaan BNPB. Kan Anda tahu saya kaya. Tapi uangnya cukup,” ungkap Purbaya kepada wartawan seusai menghadiri Rapimnas KADIN di Park Hyatt, Jakarta, Senin 1 Desember 2025.
Lebih jauh dikatakan, mekanisme tambahan dana bisa dilakukan dengan Anggaran Belanja Tambahan (ABT). “Dan kita tinggal BNPB mengajukan ABT ke kita.Nanti kami proses. Wah kita siap terus,” tegasnya.
Baca Juga: Dua Tersangka Korupsi Satelit Kemhan Bakal Diadili di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta
Purbaya juga menekankan bahwa pemerintah tak kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhan darurat. Pos darurat bencana memang tersedia meski dirinya menyebut sedang mengingat detailnya.
Artikel Terkait
Hambat Penanganan Darurat Bencana, BNPB Minta PLN Segera Perbaiki Jaringan Listrik di Tapanuli Tengah
Indonesia Rawan Bencana, Anggaran BNPB Terendah dalam 15 Tahun: Logika Kebijakan yang Tak Masuk Akal
Lebih Pulih dari Aceh dan Sumut, BNPB Ungkap Fakta Mengejutkan di Lokasi Bencana Sumbar
Polisi Tangkap 16 Warga yang Jarah Minimarket di Sumut Meski BNPB Sebut Tak Ada Niat Jahat
Sempat ‘Meremehkan’, Kepala BNPB Suharyanto Minta Maaf ke Bupati Tapanuli Selatan: Tak Mengira Bencana Sebesar Ini