• Minggu, 21 Desember 2025

Empat Ton Bantuan Diangkut Lewat Udara ke Solok, Pasaman Barat dan Agam

Photo Author
- Senin, 1 Desember 2025 | 20:34 WIB
Pemerintah mengerahkan helikopter untuk mempercepat distribusi bantuan pangan dan non-pangan bagi warga terdampak bencana di Sumatra Barat .
Pemerintah mengerahkan helikopter untuk mempercepat distribusi bantuan pangan dan non-pangan bagi warga terdampak bencana di Sumatra Barat .

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Pusat mengerahkan helikopter sebagai alutsista untuk mempercepat distribusi bantuan pangan dan non-pangan bagi warga terdampak bencana di Sumatra Barat (Sumbar).

Langkah ini diambil karena sejumlah akses menuju lokasi bencana masih terputus akibat banjir dan longsor.

BNPB bersama TNI dan Basarnas mengirimkan total 4 ton bantuan ke Kabupaten Solok, Agam, dan Pasaman Barat pada Senin, 1 Desember 2025.

Helikopter Basarnas HR 3684 mengangkut 360 kg bantuan menuju Kabupaten Solok. Bantuan tersebut meliputi makanan kemasan, beras, air mineral, bahan makanan, kasur, serta obat-obatan.

Baca Juga: Sempat ‘Meremehkan’, Kepala BNPB Suharyanto Minta Maaf ke Bupati Tapanuli Selatan: Tak Mengira Bencana Sebesar Ini

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Pasaman Barat, helikopter TNI AU menerbangkan 1,34 ton bantuan ke daerah Maligi.

"Bantuan yang dikirim terdiri dari bahan pangan dan non-pangan seperti makanan olahan, makanan anak, makanan siap saji, air mineral, family kit, dan selimut," ujar Abdul Muhari.

Pengiriman melalui udara juga dilakukan ke Kabupaten Agam. Sebanyak 2,3 ton bantuan pangan dan non-pangan diterjunkan ke Tiku dan Sungai Puar.

Jenis bantuan yang disalurkan mencakup air mineral, makanan ringan, makanan bayi, makanan olahan, sembako, selimut, dan kasur. Bantuan ini diangkut menggunakan helikopter TNI AU.

Baca Juga: Menteri UMKM Tegaskan Pentingnya Sterilisasi Pasar Domestik dari Produk Impor

Data sementara per 1 Desember menunjukkan, BPBD Kabupaten Solok mencatat 958 KK atau 3.949 jiwa mengungsi, dengan total warga terdampak mencapai 4.750 KK.

Di Pasaman Barat, terdapat 338 KK atau 1.491 jiwa yang mengungsi, sementara warga terdampak mencapai 14.808 KK atau 57.948 jiwa.

Sedangkan untuk Kabupaten Agam, BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga di pos pengungsian.

Baca Juga: TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Sumatera

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X