Presiden KSPI Said Iqbal menilai indeks alfa yang diusulkan yaitu 0,2 hingga 0,7akan memicu kesenjangan.
Baca Juga: Biodata Insanul Fahmi, Pengusaha Muda yang Ngaku Nikah Siri dengan Inara Rusli
Menurut hitungannya, buruh industri padat karya seperti tekstil dan garmen hanya berpeluang naik sekitar 3,87%. Sementara industri padat modal seperti otomotif dan elektronik bisa melonjak hingga 6,39%.
Ia juga menyoroti ketimpangan daerah, terutama antara kawasan industri besar dan wilayah yang jauh dari pusat ekonomi. Contohnya, upah di Pacitan dan Blitar diprediksi makin jauh tertinggal dari Surabaya dan Sidoarjo.
KSPI lalu mengusulkan tiga opsi yaitu kenaikan 6,5% mengikuti pola UMP 2025, kenaikan 7,77% dengan alfa 1,0, atau kenaikan lebih agresif 8,5% hingga 10,5%.***
Artikel Terkait
Bongkar Pemerasan Izin TKA Jelang Era Menaker Ida Fauziah, KPK Periksa Dirut PT Laman Davindo
Masih Tunggu Keputusan Final, Menaker Sebut Kapan Waktu Pengumuman UMP 2026
Kemenaker Luncurkan Kanal Lapor Menaker, Kini Aduan Pekerja Bisa Ditangani Lebih Cepat dan Mudah!
Kemenaker Terima 884 Aduan Pekerja di Kanal Lapor Menaker, Soal Norma Hubungan Kerja hingga Upah Paling Banyak
Menaker Yassierli Buka Suara Soal Fenomena Pabrik Jabar Ramai-Ramai Hengkang ke Jateng