KONTEKS.CO.ID – Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies, Edna Caroline Pattisina, mengatakan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin murka setelah tahu ada Bandara di kawasan industri PT IMIP, Morowali yang sangat privat atau tertutup.
"Pernyataannya tegas banget ya. Dan untuk jabatan menteri itu, itu pernyataan yang telak gitu ya," kata Edna dilansir dari siniar Forum Keadilan Tv di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
Ia menuturkan, Menhan Sjafrie menyatakan bahwa Indonesia harus berdaulat atas semua harta kekayaan dan sumber daya alam, termasuk nikel.
"Ini adalah harta kita. Kita harus menjaganya. Tambang ini harus untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Dan kita harus tahu barang yang keluar-masuklah. Kita bahaya dong kalau kita enggak tahu," ujarnya menirukap pernyataan Sjafrie.
Celakanya, bandara di kawasan industri PT IMIP itu sudah berlangsung lama, yakni mulai sekitar tahun 2019 dan tidak ada otoritas perwakilan pemerintah Indonesia di sana.
"Nah, itu yang kita pertanyakan, karena kan ada pemda, ada Kementerian ESDM. Kemudian Bea Cukai dan Imigrasi. Kenapa diam aja?" ujarnya.
Kemudian juga Polri dan TNI. Rakyat bisa mempertanyakan dan mempersalahkan pihak-pihak terkait, termasuk keamanan yang tidak mendeteksi hal itu.
"Nah, selama ini dari 2019 sampai sekarang, kenapa tidak ada yang melakukan apa-apa?" tandasnya.***
Artikel Terkait
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Ore Nikel Tujuan PT IMIP Morowali
Menhan Singgung ‘Negara dalam Negara’ di Bandara IMIP, TNI Dikerahkan Jaga Industri Strategis dan Kedaulatan
Peneliti Sebut Prabowo Sengaja Perintahkan TNI Gelar Latihan Gabungan untuk Bongkar Privat Bandara di IMIP
Menhan Sjafri Disebut Bakal Lapor Prabowo, Bandara IMIP Bak Negara dalam Negara
Diamuk Menhan Sjafrie, Ternyata Bandara IMIP Diakui Kemenhub dan Dunia: Punya Fasilitas Lengkap, Proyek Milik Siapa?