KONTEKS.CO.ID – Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies, Edna Caroline Pattisina, mengatakan, terbongkarnya ada bandara privat di Kompleks Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, berasal dari Perintah Presiden Prabowo.
"Ini kayaknya berawal dari perintah Pak Presiden," kata Edna dilansir dari siniar Forum Keadilan Tv di Jakarta pada Rabu, 26 November 2025.
Ia menduga bahwa Presiden Prabowo sudah ada yang tidak beres di wilayah tersebut sehingga memerintahkan TNI untuk menggelar latihan gabungan di sana.
"Menurut saya, kalau kita merujuk lagi 2014 [Pilpres] itu Pak Prabowo kan waktu kampanye sudah ngomong bocor, bocor, bocor ya kan," ujarnya.
Salah satu yang dinilai banyak kebocoran adalah di sektor tambang, di antaranya banyak tambang ilegal yang merugikan negara.
"Oleh karena itu, Presiden beberapa waktu lalu memerintahkan TNI untuk latihan di daerah-daerah yang dekat tambang ilegal, yaitu Bangka Belitung dan Morowali," ujarnya.
Edna mengaku baru tahu bahwa kawasan industri IMIP ini sangat besar, sekitar 2000 hingga 4000 ribu hektare.
"Kawasan industri itu, ternyata mereka punya bandara yang tidak ada otoritas Indonesia," ucapnya.
Ia menegaskan, karena tidak ada otoritas pemerintah Indonesia, maka orang dan barang bisa masuk sesuka hati.
"Orang dan barang itu bisa keluar masuk tanpa diawasi. [Bandara] tertutup. Infonya tuh aparat keamanan saja enggak bisa masuk," ujarnya.
"Yang jelas, di bandara itu tidak ada Bea Cukai dan Imigrasi. Ini disampaikan Pak Safri kemarin sebagai Manhan waktu meninjau latihan itu," kata dia.
Ia menilai, latihan TNI AL di Morowali yang dilakukan oleh Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) itu sangat menarik karena temanya perebutan pangkalan udara.***
Artikel Terkait
PT IMIP Morowali Ungkap Kronologis Tungku Smelter Milik ITSS Meledak
Ganjar Pranowo Ucapkan Duka Cita untuk Korban Ledakan Smelter di IMIP Morowali
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Ore Nikel Tujuan PT IMIP Morowali
Menhan Singgung ‘Negara dalam Negara’ di Bandara IMIP, TNI Dikerahkan Jaga Industri Strategis dan Kedaulatan