KONTEKS.CO.ID - Audiensi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UTA'45) Jakarta, Damar Setyaji Pamungkas dengan pihak kampus terkait skorsing berakhir dead lock alias tanpa keputusan.
Pihak Kampus UTA'45 keukeuh pihaknya mendapat ancaman dari pihak kepolisian.
Hal itu langsung dibantah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.
"Polri tidak akan menghalangi orang diskusi apalagi di area kampus, ini sudah pernah saya jawab," tegas Budi Hermanto menukil laporan Okeguys.com, Jumat, 21 November 2025.
Budi pun menantang pihak kampus menyebutkan nama oknum yang datang usai ngotot diancam terkait diskusi menolak Soeharto jadi Pahlawan Nasional itu.
"Sebutkan siapa orangnya (polisi yang datang), jangan membuat orang berasumsi," tegas Budi lagi.
"Lebih baik tanya ke yang menyampaikan, siapa anggota polisinya dari kesatuan mana, biar lebih jelas," imbuhnya.
Baca Juga: Komisaris Independen Yohanes Surya Ajukan Pengunduran Diri, Ini Respons Telkom
Sebelumnya, Kampus UTA'45 melarang diskusi dan memberi sanksi skorsing pada Damar Setyaji Pamungkas. Pihak kampus kemudian memberi kesempatan Damar untuk beraudiensi.
Diskusi bertajuk 'Soeharto Bukan Pahlawan: Tantang Fadli Zon, 1000 Dosa Politik Soeharto' itu batal digelar di area kampus.
Dalam audiensi, Kepala Bidang Kemahasiswaan UTA'45 Jakarta, Ahmad Rofii mengeklaim, sempat diancam akan diperiksa ke Polres saat menegur orang asing yang sedang memotret suasana di kampus UTA'45 Jakarta, pada 10 November 2025.
Baca Juga: Jaksa Dakwa Empat Terdakwa Rusuh Demo Agustus: Bakar Fasilitas Umum hingga Rusak Mobil Dinas
"Saya menegur orang yang foto-foto, saya tidak melarang orang foto-foto, kalo oleh orang yang dikenal," ujarnya.
Artikel Terkait
Terungkap! UTA'45 Jakarta Diduga Langgar Statutanya Sendiri Terkait Skorsing Mahasiswa Damar Setyaji Pamungkas
Skorsing Damar Lampaui Statuta, Mantan Mahasiswa: UTA'45 Jakarta Represif karena Selalu Dukung Penguasa
Mantan Mahasiswa Kuak UTA'45 Jakarta Bangkang Putusan Pengadilan
Mantan Mahasiswa UTA'45 Jakarta: Skorsing Damar Momentum Pupus Pemberangusan Demokrasi di Kampus
Ngaku Sudah Tahu Sanksi Skors yang Menimpa Damar di UTA'45, Reaksi Kemendikti Mengejutkan!