KontraS Desak Pemerintah Indonesia dan Malaysia Segera Ungkap Penghilangan Paksa Ruth Sitepu

KONTEKS.CO.ID – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan keluarga Ruth Sitepu desak Pemerintah Indonesia dan Malaysia segera ungkap dugaan penghilangan paksa Ruth Sitepu.

“Kami beserta keluarga berharap kepada Pemerintah Indonesia agar serius dalam pencarian kakak kami, Kak Ruth,” ujar Iman Setiawan, adik Ruth Sitepu dalam pernyataan KontraS di Jakarta pada Senin, 17 November 2025.

Iman menegaskan, pihak keluarga selalu berharap agar kembali bisa berjumpa dan berkumpul dengan Ruth.

Baca Juga: Ferry Irwandi Ungkap Alasan KontraS Pakai Narasi 'Dihilangkan': 33 Orang Hilang Ditemukan di Kantor Polisi

Ruth Sitepu adalah warga negara Indonesia yang hilang di Malaysia. Keberadaannya terakhirnya diketahui pada 30 November 2016.

Hasil akhir investigasi publik yang dilakukan oleh Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM), lembaga nasional hak asasi manusia Malaysia, menyatakan bahwa hilangnya Ruth Sitepu adalah sebuah kasus penghilangan orang secara paksa.

KontraS menyatakan, hal itu sesuai dengan Pasal 2 Konvensi Internasional Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa (ICPPED).

Baca Juga: KontraS Desak Polri Usut Pelaku Pembakaran Gedung ACC Tewaskan Farhan dan Reno

SUHAKAM menemukan bahwa ada persetujuan agen negara Malaysia dalam hilangnya Ruth Sitepu dan ada upaya penyangkalan dari Kepolisian Kerajaan Malaysia.

Meski demikian, hingga tiga tahun lebih setelah hasil akhir investigasi publik SUHAKAM dirilis pada 15 April 2022, belum ada kejelasan mengenai status dan kondisi Ruth Sitepu.

KontraS dan keluarga Ruth Sitepu menyoroti tidak adanya pertanggungjawaban Pemerintah Malaysia dan tindakan aktif Pemerintah Indonesia dalam mendorong pertanggungjawaban tersebut.***