• Senin, 22 Desember 2025

Tanahnya Diduga Diserobot Lippo Group, JK Ajak Lawan Mafia Tanah: Saya Ini Korban

Photo Author
- Senin, 10 November 2025 | 15:26 WIB
Jusuf Kalla (JK) soal mafia tanah diduga Lippo Group yang serobot miliknya (Dok Golkar)
Jusuf Kalla (JK) soal mafia tanah diduga Lippo Group yang serobot miliknya (Dok Golkar)


KONTEKS.CO.ID - Jusuf Kalla (JK) kembali berbicara terkait kasus penyerobotan tanah miliknya. Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12 itu kini mengajak masyarakat melawan mafia tanah.

JK mengaku juga menjadi korban mafia tanah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Namun, kata dia, kasus mafia tanah tak hanya terjadi di Makassar, melainkan juga daerah lain dan merupakan tindakan kriminal.

Baca Juga: Catatan Heroik Jay Idzes Bikin Sassuolo Bungkam Atalanta 3-0

"(Mafia tanah) bukan hanya di Makassar, banyak terjadi di tempat lain. Itu semua kriminal, semuanya dibuat itu dengan cara rekayasa hukum, rekayasa apa, memalsukan dokumen, memalsukan orang," tegas JK kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 10 November 2025.

JK pun mengajak seluruh pihak melawan praktik mafia tanah lantaran potensi korban akan bertambah banyak.

"Itu praktik itu terjadi di mana-mana dan kita harus lawan bersama-sama," ajaknya.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Indonesia Vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025, Laga Hidup-Mati Grup H

"Kalau tidak ini merupakan masyarakat jadi korban, termasuk saya ini korban, tapi kan kita punya apa itu formal yang tidak bisa dibantah," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, tanah JK di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga diserobot mafia tanah.

Founder PT Hadji Kalla itu emosi dan menuding ada Lippo Group di balik aksi mafia tanah itu.

JK menuding PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) merekayasa perkara sengketa tanah seluas 16,4 hektare (ha) tersebut. Mereka dianggap merampok hak kepemilikan yang sah.

Baca Juga: Kerusuhan Penjara Ekuador Berujung Maut, 27 Napi Mati Lemas, 4 Tewas Didor

"Padahal ini tanah saya sendiri yang beli dari Raja Gowa, kita beli dari anak Raja Gowa. Ini (tempat lokasi tanah) kan dulu masuk (kabupaten) Gowa ini. Sekarang (di wilayah Kota) Makassar," ungkap JK ketika meninjau langsung lokasi tanah sengketa di Jalan Metro Tanjung Bunga, Rabu 5 November 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X