"Itukan bagian dari bagaimana kita menghormati para pendahulu. Terutama para pemimpin kita yang apapun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara," kata Prasetyo kepada wartawan di Jalan Kertanegara IV, Minggu 9 November 2025.
Presiden Prabowo, lanjutnya, sudah menerima masukan dari sejumlah pihak, termasuk pimpinan MPR dan DPR RI.
"Beliau menugaskan beberapa untuk berkomunikasi dengan para tokoh, mendapatkan masukan dari berbagai pihak. Sehingga diharapkan apa yang nanti diputuskan oleh Pak presiden, oleh Pemerintah itu, sudah melalui berbagai masukan," ungkapnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sebut Sulitnya Mencapai Target Pajak 2025, Ini Alasannya
Sementara, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menyebut, Soeharto layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Dia juga menyebut nama Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hingga Marsinah.
"Presiden Soeharto memenuhi syarat, Presiden Abdurrahman Wahid memenuhi syarat, pejuang buruh Marsinah memenuhi syarat hingga Syaikhona Kholil juga memenuhi syarat,” ujarnya kepada wartawan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu 9 November 2025.
Dia mengatakan, banyak nama-nama pejuang dari berbagai provinsi di Indonesia yang diusulkan ke pusat menjadi Pahlawan Nasional.***
Artikel Terkait
Ray Rangkuti Kritik Pujian Bahlil untuk Soeharto: Jangan Tukar Luka HAM dengan Julukan 'Macan Asia'
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Labrak Tiga Aturan dan Putusan MA
Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Kepada Soeharto Dinilai Merusak Hukum
10 Tokoh Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Soeharto, Gus Dur, Marsinah dan Syaikhona Kholil Bangkalan
Aktivis 98: Soeharto Simbol Pembungkaman dan Keserakahan Kekuasaan, Tak Layak Diangkat Pahlawan Nasional