KONTEKS.CO.ID – Polisi tengah mencari CCTV sekitar lokasi pembegalan terhadap seorang remaja suku Baduy bernama Repan di Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat (Jakpus).
"Kita masih upaya mencari CCTV pendukung di sekitaran wilayah," kata Kompol Pengky Sukmawan, Kapolsek Cempaka Putih di Jakarta pada Sabtu, 8 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, pihaknya mencari CCTV pendukung karena tidak ada CCTV di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: LBH Bapeksi Siap Berikan Pendampingan Hukum Bagi Warga Baduy Korban Begal
"CCTV tidak ada yang mengarah ke TKP saat kejadian terjadi," katanya.
Selain CCTV, penyelidik Polsek Cempaka Putih juga sedang mencari saksi-saksi mengingat kejadian tersebut pada dini hari.
Polisi mencari CCTV dan saksi-saksi untuk memburu dan membekuk komplotan pembegal Repan. Sampai hari ini, saksinya masih nihil.
Baca Juga: Relawan Jaga Banten Desak Mabes Polri Segara Tangkap Komplotan Pembegal Warga Baduy
Sebelumnya, Repan (16), menjadi korban pembegalan di Jalan Pramuka Raya, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu dini hari, 26 Oktober 2025.
Repan dibegal empat pria. Mereka merampas 10 botol madu dagangan korban, handphone, dan uang Rp3 juta.
Bukan hanya kehilangan barang dagangan, gawai, dan uang, Repan juga mengalami luka sobek di tangan kirinya.***
Artikel Terkait
Geng Solo Disebut Jadi Operator Lapangan dan Begal Demonstrasi
Pengamat Intelijen Ungkap Tujuan Geng Solo Begal Demonstrasi
Niat Merantau Jual Madu, Pemuda Asal Baduy Dalam Jadi Korban Begal di Jakarta
Relawan Jaga Banten Desak Mabes Polri Segara Tangkap Komplotan Pembegal Warga Baduy
LBH Bapeksi Siap Berikan Pendampingan Hukum Bagi Warga Baduy Korban Begal