Pandji Pragiwaksono Terima Sanksi Adat Toraja: Bayar 96 Kerbau Babi dan Rp2 M

KONTEKS.CO.ID - Komika Pandji Pragiwaksono kini tengah menjadi sorotan setelah dijatuhi sanksi adat oleh Tongkonan Adat Sang Torayan (TAST) di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Sanksi ini muncul buntut candaan Pandji yang dianggap menyinggung adat dan nilai budaya masyarakat Toraja.

Ketua Umum TAST, Benyamin Rante Allo, menjelaskan bahwa sanksi adat yang diberikan bersifat material dan moral.

Baca Juga: Bos Novo Nordisk Pingsan Saat Trump Umumkan Akses Obat Penurun Berat Badan, Momen Tegang di Gedung Putih

Pandji Pragiwaksono Disanksi Adat Bayar 96 Kerbau-Babi dan Rp2 M

Berdasarkan prinsip lolo patuan, Pandji diwajibkan menyerahkan masing-masing 48 ekor kerbau dan 48 ekor babi.

“Persembahan ini menjadi simbol pemulihan keseimbangan antara dunia manusia (lino tau) dan dunia arwah (lino to mate),” ujar Benyamin yang dilansir Sabtu, 8 November 2025.

Selain persembahan hewan, Pandji juga dikenai sanksi moral berupa tanggung jawab sosial dalam bentuk uang tunai sebesar Rp2 miliar.

Dana ini akan digunakan untuk kegiatan adat, pendidikan budaya, serta pemulihan simbol-simbol adat Toraja yang tercemar akibat candaan sang komika.

Baca Juga: Keputusan Mengejutkan Viktor Axelsen: Pulang ke Denmark Sebelum Australian Open 2025, Ini Faktanya

Sanksi Adat dan Tanggung Jawab Moral

Benyamin menekankan bahwa uang tersebut bukan denda, melainkan bentuk tanggung jawab moral untuk mengembalikan kehormatan adat Toraja.

TAST juga membuka ruang dialog dengan Pandji agar ia menunjukkan itikad baik dengan hadir langsung untuk menyelesaikan proses sanksi.

Jika Pandji menolak berkomunikasi atau menunjukkan itikad baik, sanksi yang lebih berat dapat dijatuhkan, termasuk kemungkinan kutukan melalui tokoh adat.

Baca Juga: Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Airsoft Gun dengan Tulisan Welcome to Hell

Langkah ini menjadi mekanisme adat untuk menjaga keseimbangan dan kehormatan masyarakat Toraja, bukan semata-mata bentuk kemarahan.