KONTEKS.CO.ID - Materi stand up comedy yang disampaikan komika Pandji Pragiwaksono dinilai menyinggung adat Toraja, Rambu Solo.
Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo menilai, materi yang dibawakan Pandji tidak pantas dijadikan bahan candaan.
"Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik berpendidikan seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon," tegas Amson Padolo dalam keterangannya yang diterima redaksi Konteks.co.id, pada Senin, 3 November 2025.
Baca Juga: Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Menurutnya, ada dua hal dalam materi stand up comedy Pandji yang melukai hati masyarakat Toraja. Salah satunya, Pandji menilai masyarakat Toraja jatuh miskin karena pesta adat.
"Pertama, pernyataannya bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena pesta adat. Kedua, anggapan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu atau depan TV. Itu tidak benar dan sangat menyinggung," katanya.
Amson menjelaskan, metode menyimpan jenazah dalam tradisi Toraja tidak dilakukan sembarangan.
Jika keluarga yang berduka belum memiliki rencana menggelar Rambu Solo atau upacara kematian khas Toraja, maka jenazah akan disemayamkan di ruang khusus. Hal itu, berbeda dengan yang disampaikan Pandji.
"Sementara, kalau keluarga memang belum mampu akan ada kesepakatan bersama untuk memakamkan. Tidak pernah ada yang menaruh jenazah di depan TV," jelasnya.
Amson melanjutkan penjelasannya. Bagi masyarakat Toraja, kata dia, Rambu Solo bukanlah pesta kemewahan melainkan bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal.
Upacara tersebut merupakan cermin dari nilai kekerabatan, gotong royong, dan kasih sayang. Di baliknya, tersimpan filosofi tentang solidaritas sosial dan penghargaan terhadap kehidupan.
"Esensi Rambu Solo itu penghormatan kepada orang tua atau kerabat yang telah meninggal," ujarnya.
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono: Pemerintah Gagal Berkomunikasi, Bagaimana Mau Bermitra dengan Rakyat?
Pandji Pragiwaksono Kritik Rangkap Jabatan Erick Thohir: Buka Pintu untuk Penyalahgunaan di Masa Depan
Bantah Dibungkam, Pandji Pragiwaksono Jelaskan Lelucon 'Anies Pengangguran' dan Salahkan 'Bubble Bias' Medsos
Pandji Pragiwaksono Sebut Era Pencitraan Politik Kelar Kini Waktunya Politisi 'Anti-Hero' yang Blak-blakan
Influencer Pandji Pragiwaksono Sentil Keras Menag: Isu Kekerasan Seksual di Pesantren Dibesar-besarkan Tak Masuk Akal