KONTEKS.CO.ID - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, menilai langkah Projo mengubah logo dan ikon organisasinya bukan semata refleksi transformasi visi, namun lebih sebagai penegasan arah dukungan politik terhadap kekuasaan baru di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Ray, perubahan identitas organisasi politik tidak selalu diperlukan untuk menunjukkan dukungan.
“Tidak perlu. Lebih lagi jika dukungan itu karena visi dan misi yang sejalan,” ujarnya saat berbincang dengan Konteks.co.id, Senin, 3 November 2025.
Baca Juga: Projo Dukung Prabowo, Campakkan Jokowi? Ini Kata Budi Arie
Ia menegaskan, justru dengan tetap mempertahankan logo lama, organisasi dapat menunjukkan bahwa dukungan yang diberikan lahir dari kesamaan prinsip perjuangan, bukan semata karena figur yang berkuasa.
Ray menyebut, dukungan Projo terhadap Prabowo sebenarnya sudah memiliki dasar kuat yakni restu politik Joko Widodo (Jokowi).
“Jika sejak awal dukungan itu muncul karena Pak Jokowi mendukung Prabowo-Gibran, lalu kenapa sekarang logo dan ikon yang selama ini menggambarkan Jokowi harus dihapus?” ujarnya retoris.
Namun, lanjut Ray, jika perubahan itu terjadi, maka maknanya bukan sekadar simbol transformasi melainkan tanda bahwa dukungan tersebut lebih didorong oleh kepentingan kekuasaan, bukan idealisme perjuangan.
“Kalau yang dikejar adalah kekuasaan, tentu saja nama, logo, dan ikon harus disesuaikan dengan yang sedang berkuasa. Itu bentuk penegasan,” tuturnya.
Baca Juga: Budi Arie Mau Ganti Logo Projo, Wajah Jokowi Dihapus Tak Lagi Dikultuskan
Ray menyebut fenomena semacam ini bukan hal baru di perpolitikan Indonesia. Ia menilai, banyak organisasi dan tokoh yang menyesuaikan arah ideologi, narasi, bahkan simbol demi mendekat ke pusat kekuasaan.
“Semua tindakan itu dibungkus dengan kata halus yaitu demi keberlanjutan,” kritiknya lagi.
Lebih lanjut, mantan aktivis 98 itu menyebut Jokowi justru turut memperkuat kultur politik semacam ini.
Artikel Terkait
Budi Arie Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Jokowi Soal Perubahan Logo Projo
Relawan Projo Ikhlas Gabung Gerindra, tapi Budi Arie Ngaku Tak Tahu Akan Diterima atau Tidak oleh Prabowo
Mau Gabung Gerindra, Prof Ikrar: Langkah Budi Arie Lebih 'Political Convenience' Pribadi Ketimbang Pilihan Politik Projo
Budi Arie Seolah Enggan Projo Dikaitkan Jokowi, Pengamat: Bagaimanapun Publik Tahu
Projo Balik Haluan: Budi Arie Umumkan Dukung Prabowo dan Ganti Logo, Mantan Relawan Jokowi Jadi Sorotan