KONTEKS.CO.ID - Publik dikejutkan dengan langkah politik Projo yang selama ini dikenal setia mendukung Presiden Jokowi.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa organisasi tersebut kini akan menjadi pendukung utama Presiden Prabowo Subianto.
Langkah ini termasuk mengganti logo Projo yang sebelumnya menampilkan siluet wajah Jokowi.
Baca Juga: Biodata Sabrina Alatas, Sosok yang Diduga Jadi Orang Ketiga di Balik Isu Raisa dan Hamish Daud
Alasan Perubahan Dukungan Projo ke Prabowo
Budi Arie menjelaskan bahwa keputusan ini sudah mendapat persetujuan dari anggota Projo dan merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan posisi politik setelah Jokowi lengser.
Ia menolak bergabung dengan PSI, meski beberapa figur terkait Jokowi berada di partai tersebut.
Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean menilai langkah Budi Arie sebagai upaya mencari perlindungan politik dan hukum, mengingat statusnya di kepolisian terkait dugaan kasus judi online.
Ferdinand menambahkan bahwa satu-satunya tempat perlindungan yang aman bagi Budi Arie adalah bergabung dengan Partai Gerindra.
Baca Juga: Heboh Pinterest! Sosok Sabrina Alatas Disorot Usai Isu Perceraian Raisa dan Hamish Daud Mencuat
Sementara pengamat politik Adi Prayitno menyebut manuver ini sebagai langkah realistis untuk tetap berperan dalam kancah politik nasional.
Menurutnya, bergabung dengan partai politik menjadi jalan untuk mengakses jabatan strategis.
Perubahan sikap Projo ini menimbulkan spekulasi publik bahwa Budi Arie perlahan meninggalkan politik Jokowi. Sejak lama, Projo identik dengan Jokowi, sehingga langkah ini dianggap sebagai pergeseran signifikan.
Baca Juga: HYDE Guncang Tennis Indoor Jakarta: Konser INSIDE LIVE 2025 Penuh Energi dan Kejutan Encore
Ketua Umum Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Prabowo menegaskan bahwa Projo bergabung dengan Gerindra demi kelanjutan visi pembangunan nasional.
Artikel Terkait
Projo Dukung Prabowo, Campakkan Jokowi? Ini Kata Budi Arie
Budi Arie Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Jokowi Soal Perubahan Logo Projo
Relawan Projo Ikhlas Gabung Gerindra, tapi Budi Arie Ngaku Tak Tahu Akan Diterima atau Tidak oleh Prabowo
Mau Gabung Gerindra, Prof Ikrar: Langkah Budi Arie Lebih 'Political Convenience' Pribadi Ketimbang Pilihan Politik Projo
Budi Arie Seolah Enggan Projo Dikaitkan Jokowi, Pengamat: Bagaimanapun Publik Tahu