Prosesi Pemakaman Raja PB XIII di Imogiri Mulai Rabu 5 November 2025: Transit Jenazah di Loji Gandrung

KONTEKS.CO.ID - Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Raja PB XIII wafat pada usia 77 tahun, Minggu 2 November 2025 sekitar pukul 07.29 WIB.

Sebelumnya, beliau sempat menjalani perawatan di RS Indriati Solo Baru sejak September lalu.

Pemakaman PB XIII Dijadwalkan Rabu Pagi

Adik PB XIII, GKR Wandansari, menyampaikan bahwa jenazah akan dimakamkan pada Rabu 5 November 2025 di Pesanggrahan PB XII, kompleks Makam Raja di Imogiri, Bantul, DIY.

Baca Juga: Biodata Sabrina Alatas, Sosok yang Diduga Jadi Orang Ketiga di Balik Isu Raisa dan Hamish Daud

“Upacara mulai pukul 08.00 WIB. Semua koordinasi sudah disepakati dengan kerabat keraton,” jelasnya.

Transit Jenazah PB XIII di Loji Gandrung

Sebelum menuju Imogiri, jenazah akan transit di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo, bukan di Dalem Wuryodiningratan seperti rencana awal.

Rutenya melewati Bangsal Magangan, Alun-alun Selatan Tengah, Lengkung Gading, perempatan Tipes, hingga Jalan Slamet Riyadi sampai Loji Gandrung. Dari situ, jenazah akan dipindahkan ke ambulans untuk perjalanan ke Imogiri.

Baca Juga: Biodata Sabrina Alatas, Sosok yang Diduga Jadi Orang Ketiga di Balik Isu Raisa dan Hamish Daud

Lokasi Pemakaman di Pesanggrahan PB XII

Di Imogiri, jenazah PB XIII akan dimakamkan di Pesanggrahan PB XII, tepat di atas makam Eyang Haryo Mataram.

GKR Wandansari menjelaskan, “Kalau dalem-nya Sinuhun nanti sudah selesai, jenazah akan dipindahkan ke sana.”

Prosesi ini menjadi bagian dari tradisi kerajaan yang turun-temurun. Meski sederhana, semua langkah pemakaman tetap mengikuti protokol adat keraton, mulai dari keberangkatan, rute, hingga penyarekan di Imogiri.

Baca Juga: Prabowo Sebut Judi Online Rugikan Indonesia Rp133 Triliun, Serukan Kerja Sama Internasional

Seluruh keluarga keraton serta masyarakat Solo bersiap mengikuti pemakaman dengan penuh khidmat.

Kepergian PB XIII meninggalkan duka mendalam bagi kerabat, warga, dan pecinta budaya Jawa yang menghormati kerajaan Surakarta.***