KONTEKS.CO.ID - Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RS PIK) resmi mencatat sejarah baru di dunia medis Asia.
Mereka menjadi rumah sakit pertama di Asia yang mengoperasikan Photon Counting CT Scan Naeotom Alpha Pro dari Siemens Healthineers, teknologi pencitraan mutakhir yang diklaim paling presisi saat ini.
Langkah ini diambil untuk menjawab meningkatnya kebutuhan pencitraan medis berketepatan tinggi, terutama di tengah melonjaknya kasus penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke.
Baca Juga: Suara dari Keluarga Keraton, Benowo Tolak Deklarasi Sepihak Pengganti PB XIII
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskular masih jadi penyebab kematian tertinggi di dunia dengan hampir 18 juta kasus per tahun. Di Indonesia sendiri, stroke menyumbang 19% dari total kematian nasional (Riskesdas 2018).
Direktur Utama RS PIK, Silvanus Chakra Puspita, menjelaskan bahwa teknologi ini mampu menghadirkan ketepatan diagnostik jauh lebih tinggi dibandingkan CT scan konvensional.
“Dengan teknologi ini, satu kali pemindaian bisa menghasilkan gambar super tajam dengan dosis radiasi yang lebih rendah, jadi aman bahkan untuk bayi dan anak-anak,” kata Chakra saat peluncuran di Jakarta pada Kamis, 6 November 2025.
Baca Juga: Viral di Instagram! Ini Cara Buat Your Algorithm yang Bikin Banyak Orang Penasaran
Melalui sistem baru ini, RS PIK berharap bisa memperkuat kemampuan deteksi dini penyakit serius seperti stroke, kanker, dan penyakit jantung pada pasien segala usia.
Cara Kerja Photon Counting CT
Berbeda dengan CT scan biasa, photon-counting CT bekerja dengan mengonversi langsung foton sinar-X menjadi sinyal digital, tanpa proses konversi cahaya.
Teknologi ini menghasilkan resolusi spasial yang jauh lebih tinggi dan bisa membedakan jaringan tubuh dengan lebih detail.
Dalam praktiknya, alat ini membantu dokter mendeteksi perubahan dini pada otak akibat stroke serta memperjelas pembuluh darah jantung dengan akurasi tinggi.
Baca Juga: Viral di Instagram! Ini Cara Buat Your Algorithm yang Bikin Banyak Orang Penasaran
Artikel Terkait
Terpapar Radioaktif CS-137 di Cikande, Sembilan Orang Dirawat di RS
Tak Banyak yang Tahu, Tim Dokter RS Fatmawati Berhasil Lakukan Operasi Transplantasi Hati dari Anak ke Ayah
Terungkap Lokasi RS Tipe A di Jakarta yang Bakal Dibangun Gubernur Pramono Anung, Daerah Premium dengan Luas 3,6 Hektare
Jerome Polin Berduka: Sang Ayah Wafat Usai Sempat Kritis di RS Surabaya
Biodata PB XIII, Raja Keraton Surakarta Wafat di Usia 77 Tahun Hari Ini di RS Indriati