Kolaborasi RS PIK dan Siemens Healthineers
Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, Alfred, menilai implementasi Naeotom Alpha Pro di RS PIK sebagai langkah besar menuju era layanan kesehatan presisi di Indonesia.
“Teknologi ini akan mempercepat dan meningkatkan kualitas diagnosis di rumah sakit,” ungkapnya.
Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Octavianus, yang hadir dalam acara tersebut juga menegaskan pentingnya kesiapan tenaga medis.
“Kuncinya ada pada pelatihan. Alat secanggih apa pun tidak akan optimal tanpa SDM yang siap,” katanya.
Baca Juga: Apple Siapkan MacBook Murah di Bawah Rp15 Juta, Saingi Chromebook dan Laptop Windows Kelas Entri
Menuju Era Medis Presisi di Indonesia
Dengan hadirnya photon-counting CT, RS PIK memperkuat posisi Indonesia dalam peta teknologi kesehatan global.
Langkah ini juga sejalan dengan misi pemerintah menuju layanan kesehatan berbasis data dan presisi tinggi.
Teknologi baru ini bukan sekadar soal inovasi, tapi bukti bahwa Indonesia kini berani sejajar dengan negara maju dalam menerapkan teknologi medis modern, semua demi diagnosis lebih cepat, aman, dan akurat bagi masyarakat.***
Artikel Terkait
Terpapar Radioaktif CS-137 di Cikande, Sembilan Orang Dirawat di RS
Tak Banyak yang Tahu, Tim Dokter RS Fatmawati Berhasil Lakukan Operasi Transplantasi Hati dari Anak ke Ayah
Terungkap Lokasi RS Tipe A di Jakarta yang Bakal Dibangun Gubernur Pramono Anung, Daerah Premium dengan Luas 3,6 Hektare
Jerome Polin Berduka: Sang Ayah Wafat Usai Sempat Kritis di RS Surabaya
Biodata PB XIII, Raja Keraton Surakarta Wafat di Usia 77 Tahun Hari Ini di RS Indriati