KONTEKS.CO.ID - Kepala Otorita IKN Nusantara Basuki Hadimuljono tetap membela proyek tersebut.
Hal itu seperti diberitakan The Guardian, satu di antara media besar Inggris.
“Pendanaannya ada, komitmen politiknya ada. Mengapa harus diragukan?” ujar Basuki, seperti dikutip dari laman tersebut.
Basuki menegaskan anggaran proyek bukan dipotong, melainkan “dialihkan,” sambil mengutip janji pribadi Prabowo untuk “menyelesaikan ini lebih cepat.”
Namun warga dan pelaku usaha di sekitar Nusantara melaporkan perlambatan drastis.
“Sekarang pendapatan saya turun setengah,” kata Dewi Asnawati, pemilik warung di IKN.
Baca Juga: Media Inggris Mengulas IKN Nusantara Dibayangi Kekhawatiran Jadi ‘Kota Hantu’
Pedagang lain, Syarariyah, menyebut situasi “naik-turun” seiring banyaknya pekerja yang meninggalkan lokasi.
Kelompok lingkungan dan masyarakat adat juga menyuarakan keprihatinan.
Organisasi lingkungan Walhi menyebut lebih dari 2.000 hektare hutan mangrove telah rusak.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Dharmawangsa Jaksel Saat Hujan Deras
Komunitas balik melaporkan polusi air dan banjir semakin parah, yang berdampak pada panen dan akses air bersih.
Pemerintah membantah tuduhan tersebut, tetapi para pengkritik menilai pembangunan IKN justru lebih banyak membawa dampak negatif bagi masyarakat lokal.
Artikel Terkait
Peneliti BRIN Ingatkan Prabowo Bakal Ada Krisis Air Bersih di IKN
Basuki Hadimuljono ke Istana Bawa Kabar Baik! IKN Dapat Dukungan Penuh untuk Jadi Ibu Kota Politik 2028
Air Bersih di IKN Terancam Langka? BRIN Bongkar Fakta Mengejutkan dan Desak Kolaborasi Demi Masa Depan Ibu Kota Baru
Pemerintah Targetkan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Basuki Ungkap Persiapan Tahap Demi Tahap
Investasi IKN Tembus Rp225 Triliun! Siapa Sebenarnya Investor di Balik Proyek Raksasa Ini?