Kecurigaan pun langsung mengarah pada praktik impor ilegal. Tim investigasi tidak menemukan adanya data Pertimbangan Teknis (Pertek) dari Kementerian Perindustrian, yang wajib dimiliki jika scrap metal tersebut didatangkan dari luar negeri secara legal.
Baca Juga: Amazon PHK 14.000 Karyawan Korporat, AI Generatif Jadi Alasan di Balik Langkah Besar Ini
Kegagalan menemukan dokumen impor ini mengindikasikan adanya kegagalan besar dalam pengawasan di perbatasan.
Bara Hasibuan menduga kuat scrap metal ini masuk ke Indonesia sebagai impor ilegal, atau kemungkinan lain berasal dari sumber domestik yang tidak terdata. Bareskrim Polri kini telah turun tangan untuk menginvestigasi skandal ini.
Sementara para penyelidik bekerja membongkar misteri asal-usulnya, 426,6 ton limbah Cesium-137 tetap menjadi "bom waktu" radioaktif yang mengancam Cikande.***
Artikel Terkait
Menteri LHK: Petugas Dekontaminasi 10 Titik Positif Cesium-137 di Cikande
Menteri Hanif: Pencemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Akibat Kelalaian PT Peter Metal Technology
Fakta Mengejutkan di Balik Radiasi Cikande! Benarkah Bencana Chernobyl Indonesia?
Cikande Mulai Pulih! 22 Titik Diklaim Sudah Bebas Radioaktif, 7 Lokasi Lain Bersih dalam Sebulan
248 Ton Material Terpapar Radiasi Cesium-137 di Cikande, Pemerintah Pastikan Penanganan Aman dan Tuntas