Pemantauan Berkelanjutan dan Evaluasi Ketat
Pemerintah memastikan bahwa meski sebagian besar area telah steril, pemantauan akan tetap dilakukan secara berkala.
Tim gabungan masih berjaga di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya sisa kontaminasi.
“Dari empat sektor dekontaminasi yang kami tangani, dua sudah selesai dan dua masih berproses. Semua dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan keselamatan,” ujar Kolonel Yudil menegaskan.
Kasus Cikande ini menjadi peringatan keras bagi industri nasional agar lebih disiplin dalam pengelolaan limbah berisiko tinggi.
Baca Juga: Pemindahan Kampus IKJ, Pramono Anung: Menghidupkan Kembali Kota Tua
Pemerintah juga akan melakukan audit reguler dan pengawasan ketat agar kejadian serupa tak terulang.
Dengan langkah cepat ini, pemerintah berharap aktivitas industri di wilayah Cikande bisa segera kembali normal tanpa mengancam keselamatan warga sekitar.
“Kami ingin memastikan, begitu semua titik dinyatakan aman, kegiatan industri bisa kembali berjalan dengan tenang. Keselamatan rakyat adalah prioritas utama,” tutup Rasio Ridho Sani.***
Artikel Terkait
Polri Mulai Sidik Kasus Radiasi Cesium-137 Cikande, Penyidik Telusuri Sumber Radiasi
Menteri LHK: Petugas Dekontaminasi 10 Titik Positif Cesium-137 di Cikande
Menteri Hanif: Pencemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Akibat Kelalaian PT Peter Metal Technology
Fakta Mengejutkan di Balik Radiasi Cikande! Benarkah Bencana Chernobyl Indonesia?
Cikande Mulai Pulih! 22 Titik Diklaim Sudah Bebas Radioaktif, 7 Lokasi Lain Bersih dalam Sebulan