"Itu (proyek KCJB) patut diduga ini ada unsur korupsinya. 99,9 persen," tegasnya.
Mantan Rektor Institut Bisnis Indonesia, Jakarta itu menyebut angka 99,9 persen bukan sekadar retorika, melainkan dugaan kuat bahwa proyek bernilai lebih dari Rp100 triliun ini sarat korupsi. “Kalau proyek kecil saja korup, bagaimana proyek sebesar ini tidak?” sindir dia.
Baca Juga: Dugaan Mark-up Kereta Cepat Whoosh: Tolak Melapor, Mahfud MD Tantang KPK Panggil Dirinya
Anthony lantas menyerukan pembentukan satgas investigasi independen dengan melibatkan KPK, DPR, dan masyarakat sipil.
Menurutnya, audit menyeluruh menjadi syarat mutlak sebelum pemerintah mencari solusi pembiayaan lanjutan.
“Kalau tidak, kita hanya akan gali lubang tutup lubang,” katanya menandaskan.***
Artikel Terkait
P3S Desak KPK dan Kejagung Usut Mark up Proyek Kereta Cepat Whoosh dan Periksa Jokowi
Jubir Kementerian Luar Negeri China Jawab soal Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh
P3S Sebut Jokowi dan LBP Ngotot Proyek Whoosh Harus Jalan
Dugaan Markup Proyek Whoosh 'Mengerikan', Ekonom Sebut Pembengkakan Biaya Tak Wajar Harus Diselidiki