Paparan terhadap isotop ini dapat meningkatkan risiko kanker, dan dalam kondisi tertentu dapat menyebar melalui udara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Baca Juga: Bakal Pangkas 16 Ribu Pekerja, Begini Sejarah Nestle di Indonesia
Pemerintah Indonesia menyatakan, sembilan orang yang sempat terpapar isotop tersebut kini telah pulih sepenuhnya.
Sementara, pemerintah Filipina kini menelusuri fasilitas pengolahan baja yang diduga memasok bubuk seng kepada eksportir asal China, Zannwann International Trading, yang berkantor di Meycauayan City, Provinsi Bulacan.
Hingga kini, perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Baca Juga: Indonesia akan Perketat Pengawasan Impor Produk Halal dari China
Filipina juga berkoordinasi dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memastikan penanganan dan pengawasan lebih lanjut terhadap kasus ini.***
Artikel Terkait
Rumah Sebagian Warga di Cikande yang Terdampak Radiasi Radioaktif Cesium Bakal Dikosongkan
Cikande Banten Terpapar Radioaktif Cs-137, DPR Ingatkan Dampak Mengerikan: Kerusakan Saraf hingga Risiko Kanker
Menteri Hanif: Pencemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Akibat Kelalaian PT Peter Metal Technology
Usai Temuan Udang RI Radioaktif, FDA Umumkan 16 Merek Kayu Manis Mengandung Kadar Timbal Tinggi
Cikande Mulai Pulih! 22 Titik Diklaim Sudah Bebas Radioaktif, 7 Lokasi Lain Bersih dalam Sebulan