KONTEKS.CO.ID - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menciptakan inovasi produk jam tangan ramah lingkungan. Namnya C-Pop Watch.
Terobosannya berupa jam tangan unik yang dibuat dari sampah atau limbah tutup botol plastik. Sampah ini diolah menggunakan teknik injection molding sehingga bisa disulap menjadi produk bernilai tinggi, fungsional sekaligus lifestyle.
Inovasi tersebut digagas oleh Senja Alfakori Diansah dan Syahrial Arkan Baihaqi, mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS.
Baca Juga: Purbaya Tanggapi Laporan Premanisme di KPP Tigaraksa: Kalau Masih Ada, Saya Ganti
Kemudian mereka menggandeng Nisa Abiba dari Departemen Statistika Bisnis dan Luthfiana Putri Novitasari di Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS untuk memperkuat tim dari sisi branding dan keuangan.
Senja Alfakori Diansah mengungkapkan, jam tangan C-Pop Watch berasal dari limbah tutup botol plastik yang disortir terlebih dahulu. Kemudian limbah itu diproses melalui injection molding guna membentuk case jam tangan.
“Proses selanjutnya adalah perakitan dan finishing, hingga menjadi produk siap pakai,” tuturnya, Jumat 17 Oktober 2025.
Baca Juga: Kejagung Nyatakan Berwenang Usut WNA Direksi BUMN yang Lakukan Korupsi
Kerja Sama Multi-Disiplin Ilmu
Menurut dia, salah satu keunggulan dari C-Pop Watch adalah pola marbling berwarna-warni yang dihasilkan dari material daur ulang. Ini menjadikan setiap jam tangan memiliki tampilan unik dan berbeda.
Fitur interchangeable strap juga memungkinkan pengguna mengganti tali jam dengan mudah, sesuai gaya dan preferensi masing-masing.
Kombinasi keahlian multidisiplin menjadi kekuatan utama tim ini. Senja dan Arkan fokus pada pengembangan produk dan proses produksi.
Baca Juga: Sumpah Gattuso! Kalau Italia Gagal ke Piala Dunia, Dia Akan Pergi Jauh
Sedangkan Nisa mengelola sisi keuangan dan strategi usaha. Lalu Luthfiana Putri Novitasari atau Vita bertanggung jawab dalam penguatan visual branding.
Inovasi C-Pop Watch diharapkan mampu menarik perhatian public secara luas. Produk ini merupakan representasi nyata dari inovasi berbasis isu lingkungan yang dikembangkan secara kreatif dan solutif oleh mahasiswa ITS.
Artikel Terkait
Mengenal Safhira Najma, Mahasiswi Baru Termuda di ITS: 'Na'-kana' dhari' Bangkalan, Usianya 15 Tahun
Tim Robotika ITS Catat 16 Prestasi Mengagumkan di FIRA Roboworld Cup 2025 Korea Selatan
Sudah Punya Dana Abadi Rp126 M, ITS Masih Rajin Cari Donatur Mulai Rp65 Ribu
Kaya Fitur Canggih, RoboGo Besutan Mahasiswa ITS Bisa Cegah 'Jokowi' Masuk Gorong-Gorong
Tim Bayucaraka ITS Rebut Gelar Juara Kompetisi UAV di Teknofest 2025 Turki