Filep berharap, rekruitmen para pegawai yang akan datang adalah fokus pada putra-putri daerah asal.
Dengan demikian, kata dia, tidak ada lagi mutasi-mutasi atau peluang bagi mereka yang dari luar provinsi Papua menggunakan kuota-kuota Papua kemudian pergi meninggalkan Papua dengan cara nonprosedural.
Baca Juga: Ekonom Ungkap Dugaan di Balik Melesatnya Anggaran Pertahanan Era Pemerintahan Prabowo
"Kita ingatkan Papua masih membutuhkan banyak tenaga kerja khususnya di bidang pelayanan publik, administrasi pemerintahan, baik itu institusi vertikal atau otonom," tegasnya.
"Maka kami minta sekali lagi, siapapun yang bekerja di Papua untuk tidak serta merta meninggalkan Papua pasca diangkat sebagai pegawai negeri, baik pegawai negeri sipil maupun pegawai P3K agar mampu bersama-sama dengan putra-putri daerah di tanah Papua membangun Papua yang jauh lebih baik," demikian Filep.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sentil PNS yang Ngeluh Dikritik Netizen: Kami Bayar Anda Cari Solusi, Bukan Komplain
Purbaya Angkat Bicara Soal Rencana Prabowo Naikkan Gaji PNS dan Pejabat: Serius atau Masih Wacana di Atas Kertas?
Ini Total Gaji Pensiunan PNS dari 3 Bank Swasta yang Dialihkan Taspen ke Kantor Pos Pada Oktober 2025
Purbaya Blak-Blakan Tanggapi Usulan Agar Pusat Bayar Gaji PNS Daerah
KPK Garap Lagi 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024, Salah Satunya PNS