• Minggu, 21 Desember 2025

Enam Bocoran Pertemuan Jokowi-Prabowo, Prof Ikrar: Reformasi Polri, Prabowo Tak Akan Pakai Tim Bentukan Listyo Sigit

Photo Author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 17:16 WIB
Pakar politik Prof Ikrar Nusa Bhakti ungkap 8 bocoran isi pertemuan Jokowii-Prabowo.(KONTEKS.CO.ID/Ist)
Pakar politik Prof Ikrar Nusa Bhakti ungkap 8 bocoran isi pertemuan Jokowii-Prabowo.(KONTEKS.CO.ID/Ist)
KONTEKS.CO.ID – Pakar politik Prof Ikrar Nusa Bhakti menyebut ada enam poin isi pertemuan empat mata antara Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
 
Ikrar dalam video pada Kamis, 9 Oktober 2025, menyampaikan, poin keenam isi pertemuan tersebut terkait reformasi Polri.
 
"[Poin] keenam, tentunya ini akan terkait dengan reformasi kepolisian," ujarnya.
 
 
Prof Ikrar menyampaikan bahwa Prabowo tidak akan menggunakan Tim Reformasi Polri bentukan internal lembaga tersebut.
 
"Prabowo tidak akan menggunakan reformasi internal Polri yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Sigit," ujarnya.
 
Ia mengungkapkan, Prabowo akan menggunakan tim yang dibentuknya sendiri untuk mereformasi institusi Polri.
 
"Dengan demikian, mudah-mudahan NKRI ini benar-benar terselamatkan di masa depan," katanya.
 
 
Prof Ikrar menyampaikan, ada enam poin yang menjadi pembicaraan antara Prabowo dan Jokowi. Ini berdasarkan bocoran yang diterimanya.
 
Adapun bocorannya, pertama; Prabowo tidak mau ikut campur soal dugaan ijazah palsu Jokowi dan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini tengah trending. 
 
"Tampaknya Prabowo tidak bisa dan tidak mau lagi membantu dan melindunginya," ujar dia. 
 
Terlebih, lanjut Prof Ikrar, persoalan dugaan ijazah palsu Jokowi dan Gibran semakin terbuka dan tak terbendung lagi, khususnya setelah beredarnya data-data dan informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
 
 
"Demikian juga ijazah Gibran juga sudah terbukti palsu," ujar Prof Ikrar. 
 
Kedua, Prabowo tidak akan berdiam diri soal sejumlah megakorupsi yang dilakukan geng Solo maupun oligarki.
 
"Buat Prabowo, apa yang dilakukan oleh baik itu geng Solo, ataukah kemudian oligarki, dan lain-lain, ini sudah memberatkan anggaran pendapatan dan belanja negara pada era Prabowo Subianto," ujarnya.
 
Ketiga, dalam pertemuan tersebut bahwa sikap Prabowo tegas tidak akan menolerir oligarki. Pasalnya, oligarki sudah terlalu kuat menggenggam Indonesia. Prabowo bakal menghabisi semua oligarki di semua lini.
 
 
"Prabowo akan menghabisi persoalan oligarki di BUMN, tambang, kehutanan, kelapa sawit, dan PSN sesuai dengan amanah yang ada. Prabowo akan menghabisi oligarki seluruhnya," ujar dia.
 
Poin keempat, lanjut Prof Ikrar, Prabowo akan membersihkan dan menertibkan aset negara yang dikorupsi oleh oligarki dan geng Solo bersama para mitranya.
 
"Kelima, pembersihan BUMN terkait para pengelola, prioritas, dan urgensinya. Prabowo akan menggunakan Jaksa Agung dan KPK untuk membersihkan hal tersebut," ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X