5. Hentikan Pola Sentralisasi Berkedok Percepatan
Pemerintah harus menyerahkan sebagian besar kebijakan pembangunan Papua ke tangan pemerintah daerah, lembaga adat, dan akademisi lokal.
6. Bangun Dewan Rakyat Papua Independen
Baca Juga: Firas Al Buraikan, Penyerang Arab Saudi yang Mengacak-acak Timnas Indonesia
Sebagai mekanisme partisipasi alternatif yang beranggotakan tokoh adat, agama, perempuan, pemuda, dan akademisi untuk mengawasi pelaksanaan program Otsus.
7. Prioritaskan Keadilan Fiskal dan Ekologis di Atas Pembentukan Birokrasi Baru
Fokus pembangunan harus diarahkan pada redistribusi dana Otsus yang adil, perlindungan kawasan adat, dan pengakuan hak ulayat masyarakat Papua.
"Keadilan bagi Papua tidak diukur dari seberapa banyak lembaga dibentuk, tetapi dari seberapa besar rakyat Papua dipercaya untuk menentukan arah hidupnya sendiri," demikian Charles Imbir.***
Artikel Terkait
Institut Usba: Tambang Nikel Hancurkan Harapan Masa Depan Papua
Institut USBA Desak Pemerintah Cabut IUP PT Gag Nikel dan Audit Kerusakan Lingkungan Raja Ampat
Melihat Lagi Desakan Institut USBA Agar Wapres Gibran Berkerja untuk Papua, Jangan Hanya Seremonial
Institut Usba Tegaskan Tiga Pulau Bagian dari Raja Ampat, Tapi Imbau Kedepankan Dialog Harmoni
Presiden Prabowo Lantik Ari Sihasale Jadi Anggota Percepatan Otsus Papua, Ini Daftar Lengkapnya