• Minggu, 21 Desember 2025

Kritik Keras Program MBG, Ferry Latuhihin: Sasarannya Salah, Datanya Ngawur!

Photo Author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 09:43 WIB
Ferry Latuhihin (Tangkapan Layar Kanal Youtube Rhenald Kasali)
Ferry Latuhihin (Tangkapan Layar Kanal Youtube Rhenald Kasali)

KONTEKS.CO.ID - Ekonom senior Ferry Latuhihin melayangkan kritik keras terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.

Menurutnya, program raksasa ini salah sasaran, boros anggaran, dan didasarkan pada data yang keliru, sehingga lebih terlihat seperti proyek politik daripada solusi ekonomi yang tulus.

Ferry Latuhihin secara fundamental mempertanyakan data yang menjadi landasan program MBG.

Baca Juga: Oppo A6 Pro 5G, Gunakan Layar AMOLED 120Hz Baterainya Super-Jumbo!

Pemerintah menargetkan untuk memberi makan hingga 82 juta mulut, sebuah angka yang menurut Ferry tidak akurat.

Ia memaparkan bahwa data menunjukkan hanya ada sekitar 28 juta orang dari segala usia di Indonesia yang mengalami kekurangan gizi.

Dari jumlah tersebut, paling banyak hanya separuhnya yang merupakan anak usia sekolah. "Benar enggak sih 82 juta membutuhkan gizi?" tanya Ferry.

Baca Juga: Kejagung Tangkap Buronan Korupsi dan TPPU Fransiskus Xaverius

Ia menegaskan bahwa banyak anak sekolah di kota-kota besar, seperti di tingkat SMA dan SMK, justru tidak kekurangan gizi, bahkan cenderung kelebihan gizi.

Dengan demikian, kebijakan yang diterapkan secara masif dan merata tanpa penargetan yang jelas adalah sebuah kekeliruan besar.

Menurutnya, program ini seharusnya fokus pada daerah-daerah tertinggal yang benar-benar membutuhkan intervensi gizi.

Baca Juga: Kondisi Keuangan KFC Berdarah-darah: Si Jagonya Ayam PHK 400 Karyawan, Tutup 19 Gerai

Kritik utama Ferry terletak pada inefisiensi anggaran yang luar biasa. Ia mengestimasi bahwa program pemberian gizi yang tepat sasaran seharusnya hanya memakan biaya sekitar Rp5 triliun per tahun.

Angka ini sangat jauh berbeda dengan alokasi pemerintah yang mencapai ratusan triliun rupiah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X