KONTEKS.CO.ID – Kondisi restoran cepat saji KFC masih berdarah-darah. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), sebagai pengelola, mengungkap masih menjalani kondisi berat dari sisi neraca keuangan dan operasional.
Merujuk laporan keuangan yang dibeberkan Perseroan, KFC masih merugi hingga Rp 138,75 miliar pada semester I 2025.
Lalu membukukan liabilitas atau utang yang terus membengkak. Sampai semester I 2025, KFC tercatat utang senilai Rp3,97 triliun atau naik dari posisi di akhir Desember 2024 yakni Rp3,40 triliun.
Baca Juga: Sah! Paripurna DPR Setujui RUU Kepariwisataan Jadi Undang-undang
Direktur Fast Food Wahyudi Martono, mengungkapkan, naiknya liabilitas karena perseroan melakukan refinancing atau pembiayaan kembali utang dari pinjaman baru.
"Perubahan itu terjadi karena kita di tahun 2025 sampai dengan Juni, kita melakukan refinancing terhadap fasilitas yang ada, di mana fasilitas-fasilitas yang ada di tahun 2024 itu dibayarkan secara penuh kewajibannya, tapi di rollover. Fasilitas yang sifatnya lebih panjang atau dari short term facility menjadi long term facility. Itu yang kita lakukan," ungkap Wahyudi saat melakukan Public Expose secara online, Kamis 2 Oktober 2025.
KFC Makin Sepi Pembeli
Lalu dari sisi ekuitas, KFC meraih pertumbuhan tipis jadi Rp129,94 miliar di paruh pertama 2025 dari Rp127,73 miliar di Desember 2024.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekuitas ini mencerminkan peningkatan kinerja. KFC melaksanakan efisiensi di segala bidang, baik dari sisi operasional dan pengurangan jumlah karyawan.
"Untuk bidang operasi juga di store, kami menyesuaikan jumlah kru (karyawan) dengan transaksi pada saat ini, sehingga terjadi performance store yang profitable. Nah kemudian untuk support, kami melakukan efisiensi, yakni dengan menggabungkan sejumlah support center menjadi centralized di Jakarta. Ada juga pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada access employee yang kami punya," bebernya.
Tutup Gerai dan Karyawan Di-PHK
Hingga September 2025, KFC sudah menutup 19 gerai dan mem-PHK 400 karyawan. Tapi penutupan tidak bersifat permanen karena sebagian restoran hanya dipindahkan ke lokasi yang dianggap lebih strategis.
Ke depannya, Perseroan berencana membuka kembali gerai baru maupun relokasi. Tetapi Wahyudi belum mengungkapkan secara rinci lokasi pembukaan restoran baru itu. ***
Artikel Terkait
Jadi Korban Boikot Gegara Genosida Israel di Gaza, Promo KFC Terbaru 14 Maret 2024 Ditebar
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai Lebih Gara-gara Boikot Konflik Gaza, Pemilik Starbuck Memelas
KFC dan Taco Bell Berdarah-darah, Emiten Restoran Cepat Saji FAST Rugi Hampir Rp800 Miliar
KFC Indonesia Dapat Utang Jumbo dari Bank Mandiri Usai PHK terhadap Ribuan Karyawan
Biodata Liana Saputri Anak Haji Isam, Usia 26 Tahun Bisa Beli Saham KFC Rp54,44 M dan Punya Harta Rp2 T