KONTEKS.CO.ID - Selama puluhan tahun, masyarakat percaya bahwa enam jenderal korban G30S/PKI mengalami penyiksaan sadis sebelum dibunuh.
Namun, dokumen otopsi yang dilakukan pada Oktober 1965 justru menyebut hal berbeda. Tidak ada bukti penganiayaan yang ditemukan pada jenazah mereka.
Sejarawan Ben Anderson dalam jurnal How Did The Generals Die? memaparkan dokumen otopsi tersebut.
Hasilnya, luka pada tubuh para jenderal lebih disebabkan oleh tembakan dan trauma benda tumpul, bukan mutilasi atau siksaan sebagaimana digambarkan dalam film propaganda Orde Baru.
Baca Juga: Fakta Baru G30S: Dokter Forensik Tegaskan Tak Ada Penyiksaan Enam Jenderal
Kesaksian Dokter Forensik usai Otopsi Enam Jenderal Korban G30S
Hal senada disampaikan Dr Liauw Yan Siang, dokter forensik yang ikut menangani otopsi.
Ia menegaskan tidak ada luka penyiksaan pada jenazah korban. “Enggak ada luka tusuk, enggak ada luka iris, enggak ada mutilasi. Jadi kesimpulan saya, enggak ada penyiksaan,” ujarnya.
Ia juga menyebut, Presiden Soekarno meminta agar laporan otopsi segera dirampungkan untuk menepis kabar penyiksaan yang beredar di masyarakat.
Fakta Luka Para Jenderal Korban G30S
Menurut dokumen medis, Jenderal S Parman meninggal akibat lima tembakan, dua di antaranya mengenai kepala.
Sementara luka robek dan patah tulang ditemukan akibat hantaman benda tumpul, bukan karena mutilasi.
Para dokter forensik juga membantah kabar soal mata dicungkil atau alat kelamin dimutilasi. Kerusakan jenazah, kata mereka, lebih banyak dipicu kondisi jenazah yang terendam lama di sumur Lubang Buaya yang lembap.
Baca Juga: Geger Baliho Gaza Tampilkan Prabowo, Kemlu RI Tegaskan Sikap Keras ke Israel
Berbeda dari Narasi Orde Baru
Narasi resmi Orde Baru justru sebaliknya. Surat kabar militer seperti Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha menulis detail tentang dugaan penyiksaan mengerikan. Foto-foto buram jenazah ditampilkan untuk memperkuat kesan kebiadaban.
Artikel Terkait
Sukitman, Sosok Kunci Penemuan Jenazah para Jenderal Korban G30S PKI di Lubang Buaya
Melihat Isi Rumah Jenderal Ahmad Yani, Saksi Bisu G30S PKI
Fakta Baru G30S: Dokter Forensik Tegaskan Tak Ada Penyiksaan Enam Jenderal
Fakta vs Propaganda: Narasi Orde Baru Soal Penyiksaan Enam Jenderal G30S Dibantah Dokumen Otopsi