KONTEKS.CO.ID - Selama puluhan tahun, publik mengenal kisah enam jenderal korban G30S/PKI sebagai korban penyiksaan keji.
Narasi ini populer lewat film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI karya Arifin C Noer yang diputar secara wajib di era Orde Baru.
Namun, kesaksian dokter forensik dan dokumen otopsi justru menyebut hal berbeda.
Dalam wawancara bersama Alfred D. Ticoalu yang kemudian dibukukan pada 2015, dokter forensik Dr Liauw Yan Siang menegaskan tidak menemukan tanda-tanda penyiksaan.
“Ya kalau enggak ada luka tusuk, enggak ada luka iris, enggak ada mutilasi, ya konklusi saya, ya enggak ada juga,” katanya, dikutip pada Selasa, 30 September 2025.
Bung Karno Minta Otopsi Dipercepat
Dr Liauw mengungkapkan, isu penyiksaan para jenderal sudah ramai beredar sebelum hasil otopsi keluar. Untuk meluruskan kabar tersebut, Presiden Soekarno meminta agar laporan otopsi segera dirampungkan.
“Bung Karno itu minta ini selekas mungkin. Ingatan saya itu karena adanya berita-berita penganiayaan jenderal-jenderal itu. Makanya dia mau menentang desas-desus ini. Bahwa tidak terjadi penganiayaan,” ujarnya.
Dokumen Otopsi: Luka Tumpul, Bukan Siksaan
Sejarawan Ben Anderson dalam jurnalnya How Did The Generals Die? juga memuat dokumen hasil otopsi enam jenderal.
Lima dokter forensik menyebut tidak ada tanda-tanda mutilasi maupun luka akibat penyiksaan. Luka yang ditemukan berupa trauma benda tumpul dan tembakan.
Contohnya, Jenderal S Parman dinyatakan tewas akibat lima luka tembak, dua di antaranya mengenai kepala.
Kerusakan pada jenazah lebih disebabkan kondisi lembap di Lubang Buaya, bukan perlakuan sadis seperti digambarkan film.
Baca Juga: APBN Jebol Ratusan Triliun Gara-Gara Subsidi demi Rakyat Bayar Murah Pertalite hingga LPG
Artikel Terkait
Pesawat, Fiat, Hingga Limousine dalam Pelarian dan Misi Terakhir Tokoh G30S PKI DN Aidit
Ini Rencana Jenderal Ahmad Yani dan Keluarganya Jelang G30S PKI
Pengakuan Mengejutkan Leo Wattimena, Sepak Terjang Omar Dhani, dan Jejak AURI di Balik G30S PKI
Sukitman, Sosok Kunci Penemuan Jenazah para Jenderal Korban G30S PKI di Lubang Buaya
Melihat Isi Rumah Jenderal Ahmad Yani, Saksi Bisu G30S PKI