• Minggu, 21 Desember 2025

Dokumen Otopsi Bocorkan Fakta Mengejutkan, Enam Jenderal G30S Ternyata Tak Disiksa

Photo Author
- Selasa, 30 September 2025 | 16:51 WIB
Dokumen otopsi buka fakta baru penyiksaan enam jenderal korban G30S. (Ilustrasi film G30S PKI/PPFN)
Dokumen otopsi buka fakta baru penyiksaan enam jenderal korban G30S. (Ilustrasi film G30S PKI/PPFN)

KONTEKS.CO.ID - Selama puluhan tahun, masyarakat percaya bahwa enam jenderal korban G30S/PKI mengalami penyiksaan sadis sebelum dibunuh.

Namun, dokumen otopsi yang dilakukan pada Oktober 1965 justru menyebut hal berbeda. Tidak ada bukti penganiayaan yang ditemukan pada jenazah mereka.

Sejarawan Ben Anderson dalam jurnal How Did The Generals Die? memaparkan dokumen otopsi tersebut.

Hasilnya, luka pada tubuh para jenderal lebih disebabkan oleh tembakan dan trauma benda tumpul, bukan mutilasi atau siksaan sebagaimana digambarkan dalam film propaganda Orde Baru.

Baca Juga: Fakta Baru G30S: Dokter Forensik Tegaskan Tak Ada Penyiksaan Enam Jenderal

Kesaksian Dokter Forensik usai Otopsi Enam Jenderal Korban G30S

Hal senada disampaikan Dr Liauw Yan Siang, dokter forensik yang ikut menangani otopsi.

Ia menegaskan tidak ada luka penyiksaan pada jenazah korban. “Enggak ada luka tusuk, enggak ada luka iris, enggak ada mutilasi. Jadi kesimpulan saya, enggak ada penyiksaan,” ujarnya.

Ia juga menyebut, Presiden Soekarno meminta agar laporan otopsi segera dirampungkan untuk menepis kabar penyiksaan yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Antony Salim, Hartono, Hingga Prajogo Pangestu: 50 Konglomerat Kompak Dukung Patriot Bonds Rp50 Triliun

Fakta Luka Para Jenderal Korban G30S

Menurut dokumen medis, Jenderal S Parman meninggal akibat lima tembakan, dua di antaranya mengenai kepala.

Sementara luka robek dan patah tulang ditemukan akibat hantaman benda tumpul, bukan karena mutilasi.

Para dokter forensik juga membantah kabar soal mata dicungkil atau alat kelamin dimutilasi. Kerusakan jenazah, kata mereka, lebih banyak dipicu kondisi jenazah yang terendam lama di sumur Lubang Buaya yang lembap.

Baca Juga: Geger Baliho Gaza Tampilkan Prabowo, Kemlu RI Tegaskan Sikap Keras ke Israel

Berbeda dari Narasi Orde Baru

Narasi resmi Orde Baru justru sebaliknya. Surat kabar militer seperti Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha menulis detail tentang dugaan penyiksaan mengerikan. Foto-foto buram jenazah ditampilkan untuk memperkuat kesan kebiadaban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X