KONTEKS.CO.ID - Analis intelijen Sri Radjasa mengaitkan polemik di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan peta politik jangka panjang menuju Pemilu 2029.
Ia menduga kuat bahwa kebijakan Menteri Desa Yandri Susanto untuk merombak ribuan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Desa adalah bagian dari skenario besar.
Tujuannya untuk membangun basis massa politik bagi kepentingan Joko Widodo, yang muaranya bisa jadi untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka pada 2029.
Sri Radjasa menyebut bahwa Yandri Susanto adalah menteri yang "disodorkan oleh Jokowi" ke dalam kabinet Prabowo.
Baca Juga: PPP Terpecah, Rommy Sebut Mardiono Terpilih Bukan di Muktamar X, tapi di Kamar
Oleh karena itu, ia meyakini loyalitas utama Yandri bukanlah kepada Presiden Prabowo, melainkan kepada Jokowi.
"Semua ini tidak bisa dilepaskan antara Julhas, Yandri, dengan Jokowi," ujarnya dalam video yang diunggah di kanal Youtube Forum Keadilan TV pada Senin, 29 September 2025.
Menurutnya, penguasaan atas 35.000 TPP di seluruh Indonesia adalah langkah strategis untuk membangun "kantong-kantong kekuatan massa" di level desa.
Kekuatan inilah yang nantinya dapat digerakkan untuk kepentingan politik di masa depan.
"Tentunya ini dalam rangka backup 2029. Untuk kepentingan kekuatan politik dalam hal ini adalah Jokowi," analisisnya.
Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan, Yudi Purnomo Sebut UU Perampasan Aset Wajib Diperkuat Aturan LHKPN dan SPT
Membangun Kekuatan Massa dengan Dana Negara
Ia melihat adanya pola di mana jabatan publik dimanfaatkan untuk membangun kekuatan politik.
Dengan mengganti 1.040 TPP berpengalaman dengan kader-kader baru yang diduga direkrut melalui jalur partai dan sogokan, terciptalah sebuah mesin politik yang efektif dan dibiayai oleh negara.
"Satu hal yang sangat mudah sekali ya dalam membangun kekuatan massa tanpa biaya, dibiayai negara. Caranya seperti ini," jelasnya.
Artikel Terkait
BREAKING NEWS! Sebut Ada Keterlibatan Mendes Yandri Susanto, MK Batalkan Kemenangan Istri di Pilkada Serang
Bantah Cawe-cawe Kemenangan Istri di Pilkada Serang, Yandri Susanto: Saya Baru Jadi Mendes 2 Minggu
Prabowo Digugat Lokataru Foundation ke PTUN karena Tak Kunjung Copot Mendes PDT Yandri Susanto
Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina, Mardiansyah Semar Ungkap Strategi di Balik Perubahan Rampai Nusantara dari Relawan Jadi Ormas
Sudirman Nilai Bobroknya Polri, Kerusakan Hukum, dan Politik Akibat Ulah Jokowi