KONTEKS.CO.ID - Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel memberikan tafsiran tajam terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri beberapa bulan lalu.
Menurutnya, kalimat "negara gagal terjadi ketika polisinya gagal dan tentaranya gagal" bukanlah sekadar teori, melainkan sebuah pernyataan deskriptif yang memotret kondisi nyata, khususnya bagi institusi Polri.
Reza membedah pernyataan tersebut menjadi dua perspektif yang berbeda. Kalimat "TNI gagal" ia anggap sebagai perspektif normatif atau sebuah kaidah umum yang bersifat teoretis.
Buktinya, hingga saat ini Presiden Prabowo tidak membentuk tim atau mengeluarkan instruksi khusus untuk mereformasi TNI.
"Jadi tidak ada persoalan pada TNI," ujarnya dalam video yang tayang di kanal Youtube Hendri Satrio Official pada Jumat, 26 September 2025.
Namun, hal sebaliknya berlaku untuk Polri. Pernyataan "polisi gagal" dinilainya sebagai perspektif deskriptif, yang berarti Presiden Prabowo sedang menggambarkan situasi riil dan serius yang tengah dialami Korps Bhayangkara.
Bukti paling nyata dari potret ini adalah langkah cepat Presiden untuk membentuk tim reformasi Polri yang kini menjadi agenda prioritas nasional.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Menggeliat, Muntahkah 88 Kali Guguran Lava dalam Sepekan
Reza menepis anggapan bahwa penilaian Prabowo terhadap Polri bersifat dangkal karena latar belakangnya sebagai seorang militer.
Menurutnya, Prabowo adalah sosok pembelajar dengan kapasitas intelektual tinggi yang mampu melakukan cermatan mendalam terhadap berbagai institusi negara, tidak hanya TNI.
"Presiden Prabowo itu IQ score 160. Dia bikin buku khusus tentang bagaimana Prabowonomicc," jelas Reza, mencontohkan kemampuan Prabowo dalam menguasai bidang ekonomi yang juga di luar keahlian militernya.
Baca Juga: Tips Praktis Ketahui Tarif GrabCar Tanpa Instal Aplikasi, Pokoknya Wajib Tahu!
Keputusan untuk membentuk tim reformasi ini, menurutnya, menjadi penegasan bahwa masalah di kepolisian bukan lagi sekadar wacana.
Artikel Terkait
Polri Pulangkan Eks Bos Investree Adrian Gunadi Dari Qatar, Komitmen Kejar Buronan Lintas Negara
Kapolri Sigit Beberkan Tugas Tim Akselerasi Reformasi Polri, Selaras dengan Komite Reformasi Presiden
Ada Mahfud MD dan Jimly, Yusril: Komite Reformasi Polri Paling Lambat Diumumkan Pertengahan Oktober
Akhir Pelarian Bos Investree Adrian Gunadi, dari Qatar ke Rutan Bareskrim Polri
Mutasi Polri, Jenderal Listyo Sigit Mutasi 2 Teman Satu Angkatannya di Akpol 1991