KONTEKS.CO.ID - Analis politik dari Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menegaskan, calon anggota Komisi Reformasi Polri sebaiknya bukan dari unsur kepolisian baik yang masih aktif maupun purnawirawan.
Hal itu demi menghindari konflik kepentingan yang dapat menghambat reformasi di tubuh institusi Polri itu sendiri.
"Tentu saja, pandangan-pandangan mereka akan sangat dibutuhkan. Tapi cukup dalam forum diskusi saja. Tidak perlu ikut serta sebagai anggota tim reformasi," ujar Ray di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.
Selain itu, mereka yang mengisi tim tersebut sejatinya sedang tidak memiliki masalah hukum, khususnya yang ditangani oleh pihak Kepolisian.
Tentunya juga tidak sedang memiliki kerja sama dengan Polri, baik bersifat individu maupun organisasi.
"Sebaiknya (anggota Komisi Reformasi Polri) dari berbagai kalangan, selain TNI/Polri atau PNS. Khususnya dari para akademisi, tokoh masyarakat, dan pegiat pengawasan Kepolisian.
Baca Juga: Bentuk Tim Reformasi Polri, Ini Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Pendiri Komite Independen Pemantau Pemilih (KIPP) menyarankan mereka yang terlibat dalam Komisi Reformasi Polri nanti sejatinya diutamakan mereka yang berasal dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
"Selain ahli hukum pidana, tata negara, juga dari ahli administrasi, pertahanan dan keamanan, pegiat hak asasi manusia, pakar demokrasi, pakar antikorupsi, dan ilmu sosial," papar alumnus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini.
Komposisi tersebut lanjut Ray, dibutuhkan karena reformasi polisi harus dibuat dalam skala total. Bukan setengah-setengah terlebih asal ada.
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Pertemuan dengan Seskab Teddy, Bersedia Gabung Komisi Reformasi Polri
"Reformasi polisi harus menyentuh setidaknya tiga dimensi yaitu institusional, struktural dan moral," tandasnya.
Artikel Terkait
Daftar Tim Transformasi Reformasi Polri, Ada 52 Anggota, Diketuai Komjen Chryshnanda Dwilaksana
Bentuk Tim Reformasi Polri, Ini Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Erros Djarot: Reformasi Bak Obat Pusing, Polri Harusnya Direvolusi dan Ganti Semua Petingginya
Mahfud MD Bongkar Pertemuan dengan Seskab Teddy, Bersedia Gabung Komisi Reformasi Polri
Mahfud MD Ungkap Alasan Mau Gabung Komisi Reformasi Polri: Kultur Buruk Kesan Orang Polisi Itu Pemeras!
Komjen Chryshnanda: Polri Belajar dari Masa Lalu, Memperbaiki Kesalahan