KONTEKS.CO.ID - Program magang nasional bagi fresh graduate yang digagas pemerintah mulai efektif Oktober 2025 mendatang.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menegaskan, program magang nasional sejatinya harus benar-benar efektif menyerap tenaga kerja.
"Keberhasilan program tidak bisa diukur hanya dari jumlah peserta atau durasi enam bulan magang. Tujuan akhirnya harus jelas, menciptakan peluang kerja nyata dan berkelanjutan," ungkap Yahya, Minggu, 21 September 2025.
Menurut dia, program magang nasional tak boleh hanya formalitas yang menguap begitu saja tanpa tindak lanjut. Terlebih ada 20 ribu peserta yang bakal mengikuti program ini.
"Harus membuka jalan masuk ke sektor formal atau bahkan mendorong kemandirian di sektor wirausaha," kata dia.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebutkan bahwa program magang nasional sedang dimatangkan dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Baca Juga: Mahasiswa dan Fresh Graduate Merapat, Ini Cara Daftar Magang BUMN 2025
Program ini diprediksi akan berhasil menyaring 10 persen dari total fresh graduate dari universitas dan dapat langsung diserap oleh lapangan pekerjaan.
Target dari program tersebut berjumlah 20.000 orang fresh graduate untuk tahun pertama diterapkan.
Program magang nasional sendiri bertujuan mempercepat penyerapan lulusan baru ke dunia kerja, serta memberikan pengalaman profesional yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.***
Artikel Terkait
Cara Daftar Program Magang METI 2025 di Jepang, Bisa Online atau Offline, Dapat Uang Saku Harian Loh
Mahasiswa Perlu Tahu: BRIN Buka Magang 2025, Bisa Tembus hingga Beasiswa S3
Penting Dibaca Pekerja Migran Indonesia: Jepang Hapus Sistem Kerja Magang Mulai 2027
Mahasiswa dan Fresh Graduate Merapat, Ini Cara Daftar Magang BUMN 2025
Kesempatan Langka! 20 Ribu Fresh Graduate Bisa Magang Bergaji UMP, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp198 Miliar