• Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa Perlu Tahu: BRIN Buka Magang 2025, Bisa Tembus hingga Beasiswa S3

Photo Author
- Jumat, 4 Juli 2025 | 20:50 WIB
BRIN membuka kesempatan mahasiswa untuk magang sebagai periset. (ITS)
BRIN membuka kesempatan mahasiswa untuk magang sebagai periset. (ITS)


KONTEKS.CO.ID - Kabar baik bagi mahasiswa yang akan menunaikan tugas akhirnya! Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka kesempatan magang.

Syaratnya, mahasiswa yang mau magang berasal dari perguruan tinggi (PT) penyelenggara program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebab perguruan tinggi tersebut memiliki perjanjian kerja sama dengan BRIN. 

PIC kegiatan magang BRIN, Kedeputian Sumber Daya Manusia Iptek, Astu Normasari, menyebutkan sejumlah syarat yang wajib dipenuhi oleh perguruan tinggi yang akan mengirimkan mahasiswanya magang.

Baca Juga: Deklarasikan Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

“Untuk calon pesertanya adalah mahasiswa yang berasal dari program studi terakreditasi berstatus aktif. Lalu jenjang sarjana atau sarjana terapan yang terdaftar pada pangkalan data pendidikan tinggi,” kata Astu Normasari di Jakarta, melansir Jumat 4 Juli 2025.

Kemudian mahasiswa tersebut hisa mengikuti mulai semester 5 hingga semester 8, serta sudah lulus seleksi calon peserta MBKM dari perguruan tinggi. Ini dibuktikan dengan surat pengantar. 

Lalu mahasiswa lulus verifikasi administrasi oleh Direktorat Manajemen Talenta BRIN, serta lulus seleksi substansi oleh calon pembimbing.

Baca Juga: Car Free Night dan Pawai Obor Muharam Jakarta 2025 Besok Resmi Dibatalkan, Ini Alasannya

“Magang BRIN adalah kegiatan membantu proses pembelajaran peserta untuk meningkatkan keterampilan, perilaku, serta sikap kerja pada bidang kegiatan penelitian/riset. Kami memfasilitasi mahasiswa dalam mendapatkan pengalaman keterampilan teknis dan keterampilan non teknis di dunia kerja, dalam hal ini untuk kerja yang ada di BRIN,” papar Astu.

Tujuannya, lanjut dia, mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Memberikan pengalaman yang cukup kepada peserta dan pembelajaran langsung di tempat kerja, mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset dengan baik.

Astu menambahkan, program magang BRIN didesain untuk lanjut tugas akhir. Oleh karena itu, proposal riset yang nanti didaftarkan oleh peserta itu diharapkan dapat menjelaskan rencana tugas akhir.

Baca Juga: Indonesia Siap Investigasi Bersama Brasil soal Kematian Juliana Marins di Rinjani

“Tujuan pelaksanaannya yaitu meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi back soft skills maupun hard skills. Menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan,” katanya.

“Pelaksanaan program magang di BRIN ada dua tahap. Yakni, pelatihan pengantar selama 1 minggu. Setelahnya, peserta diharapkan memiliki pengetahuan mengenai building learning commitment. Selanjutnya, tentang BRIN sebagai lembaga riset berkelas dunia, pengantar research integrity, membangun tim efektif, komunikasi persuasif dan teknik presentasi yang baik,” paparnya.

Tahap kedua adalah pembimbingan selama 24 minggu. Peserta beraktivitas sesuai bentuk kegiatan pembelajaran yang dipilih, pada lokasi, dan unit kerja yang telah ditetapkan, serta sesuai dengan tugas dan arahan pembimbing. 

Baca Juga: Kementerian ESDM Tugaskan Pertamina Wujudkan Program LPG Satu Harga Mulai 2026

“SKS disetarakan dengan 20 SKS, tapi kebijakan konversi nilainya diserahkan ke pihak kampus masing-masing. Untuk penyelesaian tugas akhir nantinya disesuaikan dengan durasi kegiatan/riset yang dibutuhkan,” tambahnya.

Dorong Gelar Sarjana S3 Muda

Sementara itu, Ajeng Arum Sari, Direktur Manajemen Talenta BRIN menambahkan, direktoratnya mempunyai program terkait pengembangan kapasitas sumber manusia iptek. 

“Program berjenjang, mulai dari pembibitan untuk mahasiswa. Termasuk salah satunya magang BRIN ini. BRIN juga masih mempunyai program-program lainnya, seperti program pembiayaan kuliah S2 dan S3. Kemudian, program ataupun beasiswa LPDP targeted bekerja sama dengan LPDP. Ada juga program terkait post doktoral, visiting researcher, eh visiting professor, join research visit, dan lainnya,” sebutnya.

Baca Juga: Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko Terima Kunjungan Silaturahmi Wartawan: Media Mitra Strategis Polri

Dirinya berharap BRIN bisa mencetak SDM iptek unggul. Semisal mencetak gelar doktor di usia 28 tahun. 

Ia ingin program magang ini menjadi batu loncatan untuk para mahasiswa menekuni bidang riset ini. “Saya harap yang magang ini nantinya akan tumbuh passion risetnya, sehingga akan tertarik untuk melanjutkan studi S2 dan S3-nya. Jadi tidak hanya selesai di magang 6 bulan tetapi juga langsung menjadi tugas akhir.  Dilanjutkan riset di BRIN untuk menyelesaikan tugas akhirnya,” harap Arum. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X