"Ada seorang pejabat istana yang telepon saya, 'Bisa enggak itu dikelarkan', gitu. Saya terima [telepon] jam 7 pagi," katanya.
Ia tidak bisa menyampaikan kepada Mardiono karena hingga pukul 10.00 WIB dia belum mengangkat sambungan telepon.
Akhirnya ia meminta bantuan mantan istri Suharso, Nurhayati (Eneng) untuk menyampaikan kepada Amir Uskara bahwa PPP hanya konsentrasi mengurus perolehan suara.
Baca Juga: Pilih Jokowi atau Amran Sulaiman? Ini Sosok Penentu Kursi Ketum DPP PPP
Saat ditanya siapa nama dari Istana yang menelepon, Tamliha enggak menyampaikan. "Bang Akbar kan tentu lebih mengerti siapa yang begitu berperan di belakangnya Jokowi," katanya.
Sebelum Amir Uskara menyampaikan pernyataan, suara PPP turun dan masih di bawah 4 persen. "Begitu Amir Uskara sorenya menyampaikan apa yang saya inginkan, itu PPP kembali ke 4,01 persen," katanya.
Setelah naik, kemudian kubu Romy, Achmad Baidowi (Awiek) kembali berkomentar dan menuding PSI curang. "Nah, semakin lengkap," ucapnya.***
Artikel Terkait
Muktamar PPP Digelar Lepas Idul Adha, Dibuka Bursa Calon Ketua Umum Partai
Pilih Jokowi atau Amran Sulaiman? Ini Sosok Penentu Kursi Ketum DPP PPP
Jokowi Pilih PSI Meskipun Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP: Calon yang Sudah Beredar kan Banyak
Tamliha Sebut 5 Serangkai Bikin Turbulensi Dahsyat PPP dan Drama Penumbangan Suharso Monoarfa
Drama PPP, Pecah Kongsi Kubu Penumbang Suharso Monoarfa, Romy Berupaya Kudeta Mardiono