KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya buka suara soal sorotan publik terkait pernyataannya mengenai tuntutan 17 plus 8.
Dalam acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa, 9 September 2025, ia mengakui adanya kekeliruan dan menyampaikan permintaan maaf terbuka.
Purbaya Akui Salah Ucap di Awal Jabatan
Baca Juga: Soal Baterai, iPhone 17 Pro Max Dikabarkan Bakal Minder saat Bertemu Galaxy S26 Ultra
Purbaya menjelaskan bahwa dirinya masih dalam tahap penyesuaian sebagai pejabat baru di kabinet.
Ia menilai ucapannya soal tuntutan 17 plus 8 telah ditafsirkan berbeda di ruang publik, sehingga memicu reaksi yang tidak sesuai maksud aslinya.
Menurutnya, perbedaan antara posisi sebelumnya sebagai Ketua LPS dengan jabatan Menkeu sangat terasa.
Jika di LPS ia bisa bekerja relatif tenang tanpa banyak sorotan, kini setiap kata yang ia ucapkan langsung menjadi bahan perbincangan.
Baca Juga: Kepada Menko Yusril, Delpedro Marhaen Ngotot Tak Bersalah
Hal inilah yang membuatnya belajar untuk lebih berhati-hati.
“Waktu di LPS sih nggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di Kemenkeu beda, salah ngomong langsung dipelintir di sana-sini. Jadi, kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi,” ujar Purbaya.
Janji Perbaiki Komunikasi Publik
Lebih lanjut, Purbaya menegaskan pentingnya membangun komunikasi publik yang lebih baik agar kebijakan fiskal tidak hanya bisa dijalankan, tapi juga dipahami masyarakat.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp10,8 Triliun untuk Stimulus Kuartal Ketiga 2025, Buat Apa Saja?
Ia meminta doa dan dukungan agar dapat fokus memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
“Yang jelas, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Saya mohon doa, bimbingan, dan juga dukungan agar kebijakan fiskal kita bisa semakin baik dan ekonomi nasional tumbuh lebih kuat,” tambahnya.
Artikel Terkait
Pengamat Ungkap Prabowo Tepat Reshuffle Beberapa Menteri, Khususnya Budi Gunawan
Mahasiswa: Baru Sehari Menjabat Menkeu, Pernyataan Purbaya Menyakitkan Bagi Masyarakat
Ulta Levenia Ungkap Alasan Sulit Kuak Permainan Asing dalam Demo Kemarin
Analis Asing Soroti Kebijakan Purbaya Sebagai Menteri Keuangan, Peluang atau Risiko
Kepada Menko Yusril, Delpedro Marhaen Ngotot Tak Bersalah