Nasaruddin Umar Minta Maaf, Sorotan Beralih ke Perbandingan Gaji Guru Indonesia dan Asia

KONTEKS.CO.ID - Pernyataan Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Rabu, 3 September 2025, saat membuka Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 di UIN Syarif Hidayatullah, menuai polemik.

Ia menyebut guru seharusnya tidak berorientasi pada uang. “Kalau mau cari uang, jangan jadi guru, jadi pedaganglah,” ujar Nasaruddin.

Video potongan pernyataan ini viral di media sosial dan menimbulkan gelombang kritik.

Baca Juga: Viral Isu PHK Massal Gudang Garam, KSPI Bongkar Penyebab Hingga Dampaknya ke Ribuan Pekerja

Sehari kemudian, Nasaruddin menyampaikan permintaan maaf. “Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya."

"Tidak ada niat merendahkan profesi guru, justru saya ingin menegaskan guru adalah profesi yang sangat mulia,” katanya melalui keterangan tertulis.

Sorotan pada Kesejahteraan Guru Indonesia

Kontroversi ini membuka kembali perdebatan lama: soal kesejahteraan guru di Indonesia.

Faktanya, gaji guru di tanah air masih tergolong rendah, terutama bila dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara.

• Guru PNS menerima gaji pokok Rp1,68 juta hingga Rp6,37 juta per bulan sesuai golongan, ditambah tunjangan.
• Guru PPPK bisa memperoleh Rp1,93 juta hingga Rp7,32 juta.

Namun, kondisi guru honorer jauh lebih memprihatinkan. Survei IDEAS 2024 mencatat 74 persen guru honorer mendapat gaji di bawah UMK, bahkan ada yang hanya menerima Rp 540 ribu per bulan.

Pemerintah memang memberi insentif tahunan, tetapi jumlahnya masih minim.

Baca Juga: Giorgio Armani Tutup Usia, Siapa Pewaris Harta Rp194 Triliun? Keluarga atau Leo Dell Orco, Tangan Kanannya?

Perbandingan Gaji Guru di Asia Tenggara

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, kesenjangan terlihat jelas.

• Singapura, guru menerima gaji Rp46 juta hingga Rp66,8 juta per bulan, dengan perlindungan ketat terhadap kesejahteraan kerja.
• Kamboja Rp13,1 juta hingga Rp41 juta
• Vietnam, gaji guru bisa mencapai Rp24,8 juta, sementara guru baru menerima sekitar Rp4,6 juta.
• Guru di Brunei Darussalam mendapat Rp22,9 juta hingga Rp76 juta per bulan
• Myanmar Rp11,4 juta hingga Rp24,6 juta.
• Malaysia menawarkan Rp10,5 juta hingga Rp25 juta, bahkan lebih bagi yang bertugas di pedalaman.
• Thailand sekitar Rp9,2 juta hingga Rp17,7 juta.
• Filipina memberikan Rp8,1 juta hingga Rp8,5 juta
• Laos Rp2,1 juta hingga Rp4,9 juta

Baca Juga: Ada Celah Nadiem Makarim Bisa Lolos Hukuman atas Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 T

Saatnya Kebijakan Baru untuk Guru

Perbandingan ini memperlihatkan jurang kesejahteraan yang nyata. Guru Indonesia, yang memegang peran penting dalam mencetak generasi bangsa, masih belum mendapatkan apresiasi setara dengan negara lain.