Selain kredibilitas, media massa juga dinilai berperan penting menjaga demokrasi. Dengan mekanisme jurnalistik, media menghadirkan informasi berimbang dan memberi ruang bagi kritik publik.
“Kalau komunikasi negara hanya digeser ke influencer, kritik bisa hilang karena narasi publik dikendalikan buzzer berbayar,” ujar Jerry Massie.
Berkaca dari kritik, data, hingga pengalaman masa lalu, para pakar menegaskan buzzer bukanlah jalan keluar. Presiden Prabowo diminta lebih sering hadir di media massa untuk menjawab kegelisahan rakyat dengan fakta dan solusi, bukan menyerahkannya kepada pihak ketiga.***
Artikel Terkait
Anggota Bais Ditangkap dalam Aksi Demonstrasi, Pengamat Intelijen: Kecelakaan Tugas
Ditangkap karena Diduga Hasut Massa, Polisi Langsung Tetapkan Direktur Lokataru Jadi Tersangka
Delpedro Marhaen Jadi Tersangka, Direktur Lokataru Foundation atas Dugaan Penghasutan Demo Ricuh DPR
Tito Karnavian Sebut Kerugian Akibat Demo Rusuh di Jakarta Tembus Rp50 Miliar, Berikut Rinciannya
Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan, Komnas HAM Sebut Ada Unsur Pidana